Mahyeldi Tekankan Pentingnya Transformasi Yankes Saat Buka Kongres Nasional PPHI, PGI, dan PEGI

Gubernur Sumatera Barat , Mahyeldi Ansharullah,(Foto Dok: Adpim Sumbar)
"Oleh karena itu, transformasi layanan rujukan yang dilakukan merupakan salah satu upaya dalam penguatan dan peningkatan akses layanan unggulan, khususnya untuk sembilan penyakit penyebab kematian tertinggi di rumah sakit, yaitu penyakit jantung, kanker, stroke, uronefrologi, TBC, kesehatan ibu dan anak, DM, infeksi emerging, serta gastrohepatologi," tutur Gubernur lagi.
Gubernur menginformasikan, sebelumnya telah terjalin kesepakatan antara RS Rujukan Nasional, RSUP Dr. M. Djamil, serta Pemprov Sumbar, terkait penguatan pelayanan gastrohepatologi. Selain itu, Kemenkes juga telah menetapkan RSUP Dr. M. Djamil sebagai rumah sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Gastrohepatologi Strata Utama.
Sejauh ini, sambung Gubernur, juga terdapat tiga rumah sakit milik Pemprov Sumbar yang menjadi rumah sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Gastrohepatologi Strata Madya, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1338/2023. RS itu di antaranya, RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, RSUD M. Natsir Solok, serta RSUD Pariaman.
"Dengan penunjukan rumah sakit milik provinsi tersebut, kita berharap agar pelayanan bagi pasien gastroentererohepatologi di Sumbar dapat lebih baik. Sehingga, tidak diperlukan lagi rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi maupun ke luar negeri," ucap Gubermur berharap.
Selanjutnya, Gubernur menambahkan bahwa pengembangan yankes juga perlu diikuti peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dengan penyediaan dokter subspesialis. Berdasarkan pendataan Juli 2023, jumlah Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Sumatera Barat saat ini mencapai 111 orang, yang tersebar di 19 kabupaten/kota.
"Dari jumlah 111 itu, Dokter Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi di Sumbar baru empat orang, dan semuanya bertugas di RSUP Dr. M. Djamil. Sementara itu, total keseluruhan dokter Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi di Indonesia saat ini sebanyak 217 orang," ucap Gubernur di akhir sambutannya.
Tampak hadir dalam agenda kongres tersebut, Rektor Universitas Andalas, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand), Pengurus Besar (PB) PPHI-PGI-PEGI, Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Sumbar, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unand, perwakilan dari RSUP Dr. M. Djamil, RS Unand, serta Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir, SpPD, K-GEH, FINASIM yang bertindak selaku Ketua Panitia Kongres. (adpsb)
Read more info "Mahyeldi Tekankan Pentingnya Transformasi Yankes Saat Buka Kongres Nasional PPHI, PGI, dan PEGI" on the next page :
Editor :Riki Abdillah