UNP Wisuda 3.166 Mahasiswa Selama 3 Hari

Wisuda pada hari kedua di UNP,(Foto dok: Sigapnews)
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG -- Universitas Negeri Padang (UNP) kembali mencetak lulusan terbaiknya. Kali ini sebanyak 3.166 orang diwisuda dan dibagi menjadi tiga hari.
Dalam wisuda tersebut Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD, menyampaikan, capaian kinerja triwulan Juli hingga Desember 2023.
"Secara kelembagaan UNP berada tingkat pertama perguruan tinggi terbaik, di Sumbar. Dari 16 perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan UniRank 2023 tersebut, peringkat 30 di Indonesia versi lembaga yang berkedudukan di Australia," katanya, Rabu (27/9/2023).

Prestasi membanggakan diraih oleh tim jurnal teknomeksnik Fakultas Teknik UNP, yang menjadi jurnal pertama terindeks Scopus teknik UNP.
"Masih banyak prestasi-prestasi terbaik dari UNP, tentunya sangat membanggakan bagi kampus," ujarnya.
Rektor UNP menekankan, lulusan pendidikan tinggi harus mampu berfikir kreatif, berkolaborasi, dan mampu memecahkan masalah.
"Oleh karena itu, kebijakan ini memberikan perguruan tinggi kesempatan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan lebih baik untuk masa depan yang menantang," imbuhnya.
Dijelaskannya, perguruan tinggi harus dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk industri, pemerintahan dan sektor non profit, khususnya mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045.
Dikatakannya, lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, dan responsif terhadap perubahan.
"Peraturan ini membawa banyak terobosan positif dalam pendidikan tinggi," katanya.
Salah satunya lanjut rektor, adanya penyederhanaan standar dalam hal penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kompetensi lulusan.
Bagi mahasiswa, kebijakan ini menghadirkan fleksibilitas dalam bentuk tugas akhir.
"Ini adalah perubahan yang signifikan, karena tugas akhir seringkali menjadi hambatan dalam penyelesaian studi mahasiswa," sebut rektor.
Hasil penelitian lanjut rektor menunjukkan, mata kuliah skripsi atau tugas akhir yang diwajibkan seringkali menjadi penyebab lamanya penyelesaian studi.
"Dengan adanya fleksibilitas dalam bentuk tugas akhir, mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan untuk menyelesaikan studi mereka dengan lebih cepat," ujarnya.
Hal ini, karena mahasiswa dapat memilih bentuk tugas akhir yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka, seperti proyek, prototipe, atau tugas akhir lainnya sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh instansi pendidikan itu sendiri.
Kebijakan yang baru dilahirkan menteri lanjutnya juga akan menciptakan lingkungan dengan standar kompetensi lulusan yang dapat disesuaikan dengan tuntutan perubahan zaman, peluang kerja dan kebutuhan masyarakat.
"Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga relevansi pendidikan tinggi," sebut rektor.
Pada wisuda hari kedua ini, Bupati Solok H. Epyardi Asda, memberikan orasi ilmiahnya dihadapan wisudawan dan wisudawati serta dihadapan rektor, para wakil rektor dan jajarannya.
Ia juga berpesan kepada para wisuda dan wisudawati agar selalu berbakti kepada orang tua, karena itu kunci dalam mencari kesuksesan.
Prosesi wisuda kemarin berlangsung dengan baik. Semua lulusan tampak sukacita. Mereka datang dengan didampingi orang tua dan sanak famili.(*)
Editor :Riki Abdillah