BNNP Sumbar Ungkap Kasus Ganja 108 Kg dan Sabu 1,9 Kg, 6 Tersangka Diamankan

BNNP Sumbar tunjukkan barang bukti berupa 4 paket besar sabu seberat 1.918,04 gram, 100 paket besar ganja, 10 unit handphone, dokumen STNK, identitas kendaraan, dan tiga lembar uang pecahan Rp100.000.
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG – Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat (BNNP Sumbar) berhasil mengungkap dua kasus peredaran gelap narkotika dengan barang bukti ganja dan sabu dalam jumlah besar selama Juli 2025, dengan total enam orang tersangka diamankan.
Dalam pengungkapan pertama, pada 15 Juli 2025, petugas BNNP Sumbar menangkap tersangka AS (26 tahun) di pintu keberangkatan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan barang bukti 4 paket besar sabu seberat 1.918,04 gram di dalam koper cream merk Polo Vila.
Sabu ini akan dibawa ke Bali, dan AS mengaku hanya sebagai kurir. Tim juga berhasil menangkap koordinator kurir berinisial I (22 tahun) di Aceh. Barang bukti lain yang diamankan adalah satu unit iPhone 13 warna Midnight, satu sajadah hijau, dan koper cream merk Polo Vila.
Pengungkapan kedua dilakukan pada 17 Juli 2025 sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Lintas Bukittinggi–Medan, Jorong Pandang Gadang Ranggu Malay, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Petugas mengamankan 100 paket besar ganja dengan berat bersih 108.256,75 gram dari empat karung hijau yang ditemukan dalam Daihatsu Grand Max putih B 9935 PCS dan Toyota Kijang LGX silver BA 1459 LG. Empat tersangka diamankan:
JM (26), Minang, Islam, pedagang.
AY (26), Minang, Islam, pedagang, Mandiangin Bukittinggi.
E (27), Batak, Kristen, pedagang, Pasar Bawah Bukittinggi.
BF (29), Minang, Islam, pedagang, Tarok Dipo Bukittinggi.
Barang bukti lainnya adalah 4 karung hijau, 10 unit handphone berbagai merek (iPhone, Samsung, Nokia), dokumen STNK, identitas kendaraan, dan tiga lembar uang pecahan Rp100.000.
Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Dr. Riki Yanuarfi, S.H., M.Si menegaskan pengungkapan ini menjadi bukti nyata masih adanya upaya jaringan narkotika untuk memasukkan narkoba ke wilayah Sumbar melalui jalur udara dan darat.
Ia mengajak masyarakat menjadi mata dan telinga dalam mendeteksi potensi peredaran narkoba dan menekankan bahwa perang melawan narkoba tidak boleh kendor, dengan keseimbangan pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan sesuai tema HANI 2025:
“Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba Melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045.”
BNNP Sumbar mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat untuk bersatu menolak narkoba dalam bentuk apapun, berani melapor jika menemukan indikasi peredaran narkoba, dan mendukung langkah konkret menuju Sumbar Bersinar (Bersih Narkoba).(*)
Editor :Andry