Gubernur Mahyeldi Dorong Penguatan BUMDesma untuk Kemandirian Ekonomi Desa

Gubernur Mahyeldi saat membuka Rakor BUMDesma se-Sumatera Barat, yang digelar di Auditorium Gubernuran Padang, Rabu (22/10/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) sebagai penggerak ekonomi lokal dan pencipta lapangan kerja di tingkat nagari. Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) BUMDesma se-Sumatera Barat, yang digelar di Auditorium Gubernuran Padang, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan yang diikuti sekitar 120 peserta perwakilan BUMDesma se-Sumatera Barat itu mengusung tema “Evaluasi Kinerja, Strategi Pengembangan Usaha, dan Penguatan BUMDesma untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Selain Gubernur, hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, perwakilan Kejati Sumbar, serta sejumlah pejabat teknis terkait.
Dalam arahannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa pendirian BUMDes dan BUMDesma merupakan langkah strategis dalam menggerakkan ekonomi desa serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.“ Potensi ekonomi desa di Sumatera Barat sangat besar, namun belum tergarap optimal,” ujar Mahyeldi.
Ia menilai masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi BUMDes dan BUMDesma, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kelembagaan, pengelolaan keuangan, serta kurangnya kemampuan memilih jenis usaha yang potensial dan mengembangkan pemasaran produk.
Mahyeldi menegaskan bahwa BUMDesma perlu diperkuat, baik secara kelembagaan maupun profesionalitas tata kelola, agar pengelolaan dana pemberdayaan masyarakat lebih akuntabel.“ Rakor ini menjadi momentum memperkuat kelembagaan BUMDesma se-Sumbar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur mendorong BUMDesma untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi, baik antar-BUMDesma maupun dengan pemerintah melalui berbagai program strategis. Dengan cara ini, kata Mahyeldi, BUMDesma tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling memperkuat menuju kemandirian ekonomi bersama.
Ia juga mengajak BUMDesma untuk berperan dalam rantai pasok program MBG (Model Business Group) yang digagas pemerintah pusat, serta bermitra dengan petani, peternak, dan pelaku UMKM lokal.“ Dengan membangun ekosistem ekonomi yang adil dan produktif, keuntungan ekonomi bisa kembali ke desa dan nagari,” ujarnya.
Mahyeldi turut meminta agar BUMDesma menjalin sinergi dengan Bank Nagari dan dinas teknis guna memperkuat permodalan dan memperluas akses pasar.“ Jika desa maju dan mandiri, maka daerah pun akan maju, dan pembangunan nasional akan tercapai dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, melaporkan bahwa jumlah BUMDes dan BUMNag di Sumatera Barat terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Pada tahun 2024, jumlah BUMDes/BUMNag tercatat sebanyak 713 unit. Hingga September 2025, jumlahnya naik menjadi 828 unit,” ujarnya.
Tak hanya meningkat secara kuantitas, BUMDes dan BUMNag di Sumbar juga menunjukkan kemajuan dari sisi kualitas.
“Tahun 2024, BUMNag/BUMDes yang masuk kategori berkembang sebanyak 120 unit, meningkat menjadi 166 unit pada tahun 2025. Sementara yang masuk kategori maju naik dari 53 menjadi 84 unit,” jelas Yozarwardi.
Menurutnya, peningkatan ini tidak terlepas dari pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Dinas PMD Sumbar bersama pemerintah kabupaten/kota dan lembaga terkait lainnya.
“Kolaborasi dan pendampingan menjadi kunci agar BUMDesma semakin mandiri dan berdaya saing,” tambahnya.! (adpsb)
Editor :Andry