Satu Orang Jemaah Padang, Mariatun Dipulangkan Setelah Dirawat Pasca Armuzna

Pemulangan jemaah haji di BIM, Senin (25/8/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG -- Setelah dirawat kurang lebih dua bulan di Tanah Suci, satu jemaah haji debarkasi Padang akhirnya pulang ke Tanah Air. Mariatun Buyung Sutan (51) jemaah ex Kloter 05 Padang dirawat pasca operasional Armuzna usai.
Kepulangan jemaah disambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) diwakili Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), M. Rifki bersama Kakan Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi di Bandara International Minangkabau (BIM) Senin (25/8/2025).
Selama dalam penerbangan, Mariatun didampingi dua orang petugas haji dari Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, Lucki Prasetia dan Susi Darmayanti Hanafia Hasim. Mariatun bertolak dari Bandara King Abdul Aziz Internasional Jeddah (Hajj Terminal) dengan penerbangan Lion Air JT 81.
Kepala Bidang PHU mengatakan, sebelumnya jemaah haji yang dirawat di tanah suci pasca operasional haji berjumlah tiga orang, dua diantaranya wafat di tanah suci saat dalam perawatan di Rumah Sakit Saudi.
"Sebelumnya ada tiga jemaah yang dirawat pasca musim haji, Zubir Kahar Abdul Rauf jemaah PDG07 asal Agam. Nurbaiti Sirin Rahab jemaah asal Padang Pariaman. Keduanya wafat di Saudi. Dan Mariatun Buyung Sutan jemaah PDG-05 asal Kota Padang yang pulang hari ini," kata Rifki.
Rifki menyampaikan, rasa syukur karena proses pemulangan satu jemaah ini berjalan lancar, walaupun di atas pesawat dibantu alat bantu pernafasan. Ia juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya jemaah debarkasi Padang.
"Kita bersyukur satu jemaah kita yang sebelumnya dirawat sudah kembali ke tanah air. Hingga hari ini jemaah Indonesia yang masih dirawat di Tanah Suci ada sekitar 15 orang. Mudah-mudahan segera sembuh dan bisa kembali ke tanah air," harap Rifki.
Disampaikan Rifki, tiba di BIM jemaah Mariatun langsung diperiksa dan dinaikkan ke ambulance oleh tim, kemudian diserahkan ke tim Dinas Kesehatan Kota Padang untuk dibawa ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Susi Darmayanti perawat yang mendampingi mengatakan, Mariatun dirawat setelah pasca Armuzna, (Arafah, Muzdalifah dan Mina) sekitar 14 Zulhijjah. Dimana yang bersangkutan mengalami komplikasi, Sleep apnea (gangguan tidur yang berpotensi nafas terhenti), asam lambung, diabetes militus dan riwayat jantung.
"Selama penerbangan jemaah dilengkapi dengan oksigen karena dalam posisi stretcher (tidur) dan dibantu Bilevel Positive Airway Pressure (BiPAP), alat bantu pernapasan. Namun secara keseluruhan kondisi jemaah dalam kondisi baik dan sadar," jelas Susi.
Kedatangan Mariatun juga disambut haru pihak keluarga yang sudah menunggu lama kepulangannya.(*)
Editor :Andry