Pastikan Masyarakat Aman & Terkendali, Mahyeldi dan BNPB Tinjau Lokasi Bencana di Kab. Agam

Gubernur Mahyeldi saat melakukan peninjauan bersama Plt. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Minggu (16/7/2023).
SIGAPNEWS SUMBAR | AGAM – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah kembali meninjau daerah terdampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar) bersama Plt. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kali ini daerah yang menjadi objek kunjungannya itu adalah Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjuang Raya, Kabupaten Agam. Sebelumnya daerah ini, mengalami bencana alam banjir dan tanah lonsor akibat tingginya curah hujan yang turun sejak Kamis malam (13/7/2023) hingga Jumat siang lalu.
“Khusus di daerah Tanjuang Raya ini, akibat hujan deras kemaren telah menyebabkan terjadinya 37 (tiga puluh tujuh) titik lonsoran dengan skala besar dan kecil, diantaranya ada tinggi timbunan material lonsoran yang mencapai 4 meter,” ungkap Gubernur Mahyeldi saat melakukan peninjauan. Minggu (16/7/2023).
Sedangkan untuk dampak yang ditimbulkan, menurut Gubernur berdasarkan loporan yang diterimanya dari petugas lapangan, selain menghantam lahan pertanian masyarakat material lonsoran juga menimbun beberapa bangunan rumah warga dan gedung sekolah, akibatnya 2 orang warga setempat meninggal dunia.
“Selain berdampak fisik, bencana tanah lonsor itu, juga menyebabkan 2 warga meninggal dunia,” kata Gubernur Mahyeldi.
Kedua korban meninggal dunia itu, diketahui bernama Radi Sutan Mudo (54 ) dan Rina (50 ) dimana keduanya merupakan Pasangan Suami Istri (Pasutri), dan meninggal akibat rumah huniannya tertimbun material longsor.
Dilokasi bencana tanah longsor tersebut, atas nama Pemprov Sumbar Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada pihak keluarga dan masyarakat setempat atas musibah yang menimpa.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan duka mendalam, terutama kepada keluarga korban yang meninggal dunia, termasuk kepada seluruh warga yang terdampak," kata Mahyeldi.
Kemudian untuk percepatan penanganan, Gubernur Mahyeldi minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera menurunkan alat berat guna membantu pembersihan material lonsor. Kemudian untuk distribusi bantuan logistik, ia juga minta itu dipercepat dan merata, jangan sampai ada masyarakat yang terlantar.
"Pembersihan material lonsor dan Distribusi bantuan itu harus segera, masyarakat jangan sampai terlantar. Itu tugasnya BPBD dan Dinas Sosial,” tegas Gubernur Mahyeldi.
Selanjutnya, Gubernur Mahyeldi minta Pemkab Agam agar melakukan pemetaan terkait daerah mana-mana saja yang termasuk kategori daerah rawan bencana (zona merah). Jika memang diperlukan relokasi segera lakukan relokasi. Menurutnya itu penting untuk meminimalisir resiko.
Sebelum mengunjungi lokasi bencana longsor tersebut, Gubernur Mahyeldi menyerahkan bantuan di Pos Komando Bencana Alam di Taman Muko Muko Kecamatan Tanjung Raya kepada para warga terdampak. Bantuan yang diserahkan itu berupa logistik tanggap darurat, Yakni Mie Instan cup 30 dus, Air mineral gelas 30 dus, Kopi 10 kg, Teh 10 box dan gula 20 kg.
Read more info "Pastikan Masyarakat Aman & Terkendali, Mahyeldi dan BNPB Tinjau Lokasi Bencana di Kab. Agam" on the next page :
Editor :Riki Abdillah