Selamatkan Danau Singkarak, Gubernur Sumbar Minta Perluas Kawasan Reservat

Gubernur Mahyeldi bersama OPD terkait sedang rapat penyelamatan ikan endemik danau Singkarak, Selasa (22/11/2022).
Dalam laporannya Desniarti juga mengungkapkan jenis jaring angkat yang mengancam kelestarian Ikan Bilih tersebut menggunakan mata jaring yang sangat rapat sebesar 2 - 4 mm hal tersebut mengakibatkan overfishing yang dapat mengancam populasi ikan endemik di danau singkarak tersebut.
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, mendukung upaya penertiban bagan tersebut namun ia juga mengatakan harus ada upaya dari Pemerintah Provinsi untuk memikirkan mata pencaharian lain dari 206 orang nelayan (pemilik bagan), sehingga pendapatan para nelayan tersebut tidak terganggu.
"Pada waktu itu saya bertemu dengan Wali Nagari di sana untuk membahas pelebaran jalan di Danau Singkarak maka akan banyak event yang bisa digelar untuk menggerakkan ekonomi dan membangkitkan potensi yang ada," ujar gubernur.
Gubernur mengatakan jika jalan sudah lebar, akses bagus dan lancar, maka banyak event yang bisa diselenggarakan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat salingka Danau Singkarak.
Kemudian terkait penertiban bagan terdapat beberapa upaya-upaya yang dilakukan Pemprov Sumbar untuk menjaga keselamatan ikan bilih antara lain dengan Membuat kawasan suaka (reservat) didanau Singkarak sehingga masyarakat tidak dibolehkan melakukan aktifitas penangkapan dikawasan tersebut. Ikan bilih dapat tumbuh dan berkembang secara alami di kawasan reservat.
Di dalam rapat tersebut gubernur juga membahas untuk memperluas kawasan reservat yang ada, untuk menambah jumlah jenis ikan yang bisa dilindungi dari aktivitas ilegal fishing. (*)
Read more info "Selamatkan Danau Singkarak, Gubernur Sumbar Minta Perluas Kawasan Reservat" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : Diskominfotik Sumbar