Terima Sanksi Registration Ban dari FIFA, Managemen Semen Padang FC Janji Selesaikan Permasalahan

Semen Padang FC menerima sanksi registration ban yang dijatuhkan FIFA usai polemik antara mantan pemain asing Bruno Dybal dan klub asal Sumatera Barat tersebut.
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG - Semen Padang FC menerima sanksi registration ban yang dijatuhkan FIFA usai polemik antara mantan pemain asing Bruno Dybal dan klub asal Sumatera Barat tersebut.
Dalam keterangannya, Dybal menjelaskan bahwa dirinya tidak menerima gaji sejak Desember 2024 dan klub terlambat membayar tiga kali cicilan dari perjanjian yang disepakati.
Ia mengaku telah mencoba menghubungi semua pihak di manajemen klub namun tidak mendapatkan kepastian mengenai pembayaran yang tertunda.
“Kami mengakhiri kontrak secara damai, namun ada kewajiban yang belum dipenuhi. Setelah mencoba menghubungi semua orang di manajemen klub, saya tidak mendapatkan kabar yang jelas,” tulis Dybal di akun pribadinya.
Ia menegaskan, langkah melapor ke FIFA terpaksa diambil untuk melindungi haknya sebagai pekerja. “Saya seorang ayah, seorang suami, dan saya memiliki keluarga yang harus dinafkahi. Ini bukan bentuk serangan, tapi bentuk perlindungan terhadap hak saya,” ujarnya.
Menanggapi situasi tersebut, CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, memastikan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan persoalan tersebut.
Dia menegaskan bahwa sanksi registration ban dari FIFA tidak akan mengganggu persiapan tim menghadapi musim kompetisi Liga 1 2025/2026.
“Permasalahan info transfer registration ban FIFA terkait kompensasi pemain yang dilepas di putaran 1 akan segera kita selesaikan sesuai jadwal menjelang pembukaan pendaftaran pemain baru,” ujar Win.
Win menyebut keterlambatan administrasi terjadi akibat banyaknya hari libur nasional pada akhir Mei hingga awal Juni. Namun ia memastikan hal itu sudah ditangani.
“Memang sedikit terlambat karena proses administrasi yang terganggu libur panjang. Tapi hal ini tidak akan mengganggu persiapan tim SPFC. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tegasnya.
Sebagai informasi, sanksi registration ban dari FIFA mulai berlaku pada 9 Juni 2025 dan akan berlangsung selama tiga periode bursa transfer.
Selama masa tersebut, Semen Padang FC tidak dapat mendaftarkan pemain baru ke PSSI, meskipun masih bisa merekrut pemain secara teknis.
Masalah ini muncul dari sengketa kompensasi dengan Bruno Dybal, yang kini sudah dilaporkan secara resmi ke FIFA. Selain Semen Padang FC, sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2 lainnya juga tengah menghadapi sanksi serupa.
Dengan waktu yang masih tersedia sebelum jendela transfer resmi dibuka, manajemen Semen Padang FC optimistis bisa menyelesaikan seluruh kewajiban agar kembali aktif di bursa transfer. (*)
Editor :Riki Abdillah