BPS Sumbar Sebut Angka Pengangguran Mengalami Penurunan
Kantor BPS Sumbar.
PADANG -- Badan Pusat Statistik (BPS). Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), mencatat perekonomian Sumbar pada kuartal atau triwulan III 2025, yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 88,31 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 51,65 triliun rupiah.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto, mengatakan, pada periode ini kontraksi sebesar 0,10 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,81 persen.
"Dari sisi pengeluaran, komponen impor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 34,32 persen," katanya, dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Rabu (5/11/2025).
Disebutkan, perekonomian Sumbar triwulan III-2025 terhadap triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3,36 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,10 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen impor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 52,18 persen.
Disisi lain, Sugeng Arianto menuturkan, jumlah angkatan kerja di Sumbar pada Agustus 2025 sebanyak 3,20 juta orang, meningkat 95,19 ribu orang dibanding Agustus 2024.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan 1,06 persen poin.
"Penduduk yang bekerja di Sumbar sebanyak 3,02 juta orang, naik 93,83 ribu orang dibandingkan Agustus 2024 (2,92 juta orang).
Penduduk yang bekerja di Sumatera Barat sebanyak 3,02 juta orang, naik 93,83 ribu orang dibandingkan Agustus 2024 (2,92 juta orang),"katanya.
Untuk lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar disektor pertanian (2,37 persen poin) diikuti sektor akomodasi & nakan minum (0,50 persen poin), dan sektor aktivitas keuangan dan asuransi dan real estate (0,27 persen poin).
Sebanyak 1,94 juta orang (64,34 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 1,79 persen poin dibanding Agustus 2024.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumbar Agustus 2025 sebesar 5,62 persen, turun 0,13 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2024.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumbar tahun 2025 mencapai 77,27, meningkat 0,84 poin (1,10 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (76,43).
Pertumbuhan pada tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2024, bahkan dari rata-rata pertumbuhan per tahun selama 2020–2024. Selama 2020–2025, IPM di Sumbar mencatat rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 0,79 persen.
"Pada tahun 2025, hampir seluruh Kabupaten atau Kota memiliki pertumbuhan IPM lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan per tahun selama 2020–2024,"tutupnya.(*)
Editor :Andry