BPS Sumbar Sebut Inflasi Tertinggi di Pasaman Barat

Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto. Ist
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), mencatat April 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumbar sebesar 2,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,77.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto, mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 2,71 persen dengan IHK sebesar 111,67 dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Dharmasraya sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 110,02.
"Secara month to month (m-to-m) Provinsi Sumbar diApril 2025 mengalami inflasi sebesar 1,77 persen. Hingga April 2025, inflasi year to date (y-to-d) Sumbar sebesar 2,68 persen," katanya, Jumat (2/5/2025).
Selain itu,Nilai Tukar Petani (NTP) Sumbar April 2025 sebesar 125,00 atau turun 0,92 persen, dan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumbar April 2025 sebesar 130,01 atau naik 0,56 persen.
Tak hanya itu, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Maret 2025 mengalami penurunan sebesar 25,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Jumlah penumpang angkutan udara yang datang di BIM pada Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 11,50 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Jumlah barang yang dimuat melalui angkutan laut dalam negeri Sumbar Maret 2025 mengalami penurunan sebesar 17,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Jumlah barang yang dibongkar melalui angkutan laut dalam negeri Sumbar pada Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 1,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Jumlah penumpang kereta api pada Maret 2025 pada kelas ekonomi lokal mengalami penurunan sebesar 27,01 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara untuk, nilai ekspor yang berasal dari Sumbar pada Maret 2025 sebesar US$220,23 juta, terjadi penurunan sebesar 19,06 persen dibanding ekspor Februari 2025.
Golongan barang yang paling banyak diekspor pada Maret 2025 adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$187,38 juta. Dan nilai impor di Maret 2025 sebesar US$25,84 juta, terjadi peningkatan sebesar 2,13 persen dibanding impor Februari 2025.
"Golongan barang impor pada Maret 2025 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$23,66 juta,"imbuhnya.
Sedangkan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar melalui pintu masuk BIM) pada Maret 2025 mencapai 3.649 kunjungan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumbar Maret 2025 adalah sebesar 21,50 persen, mengalami penurunan sebesar 18,72 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya.
"TPK hotel non bintang di Sumbar pada Maret 2025 adalah sebesar 9,36 persen, turun 5,92 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,29 malam, naik 0,03 malam jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya," tutupnya. (*)
Editor :Riki Abdillah