Bus ALS Terguling di Padang Panjang, 11 Orang Tewas dan 23 Luka-Luka

Sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Prof. Hamka, Bukit Surungan, Kec. Padangpanjang Barat, Kota Padang Panjang, Selasa pagi (6/5/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG PANJANG – Sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Prof. Hamka, Bukit Surungan, Kecamatan Padangpanjang Barat, Kota Padang Panjang, pada Selasa pagi (6/5/2025).
Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, tepatnya di dekat Terminal Busur, sempat menyebabkan kemacetan di jalur utama Bukittinggi–Padang.
Menurut Brigadir Rizky Yudha dari Unit Gakkum Satlantas Polres Padangpanjang, bus yang melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang tersebut diduga mengalami rem blong saat memasuki kawasan Terminal Busur. Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali dan bus terguling di badan jalan.
“Bus datang dari Bukittinggi menuju Padang. Dugaan sementara, rem mengalami gangguan saat mendekati terminal, sehingga bus terbalik,” jelas Brigadir Rizky di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi para penumpang. Sejumlah korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Padangpanjang dan RS Yarsi Padangpanjang.
“Beberapa korban sudah kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Kami masih mendata jumlah pasti dan identitas para korban,” lanjut Brigadir Rizky.
Demi kelancaran lalu lintas, Satlantas Polres Padangpanjang memberlakukan pengalihan arus kendaraan. Arus dari Bukittinggi ke Padang dan sebaliknya dialihkan melalui jalur dalam Kota Padangpanjang. Titik pengalihan dilakukan di Simpang Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Padangpanjang.
Kanit Patroli Satlantas Polres Padangpanjang, Aiptu Indra, menyampaikan data sementara korban. Dari total 34 penumpang, 11 orang dilaporkan meninggal dunia, terdiri dari 5 laki-laki, 6 perempuan, termasuk dua anak-anak. Sementara 23 penumpang lainnya mengalami luka-luka, terdiri dari 17 laki-laki dan 6 perempuan. Semua korban telah dievakuasi ke RSUD Padangpanjang untuk perawatan dan identifikasi.
Selain itu, sopir dan kernet bus telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menjalani tes urine. Polres Padangpanjang juga telah mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) di RSUD Padangpanjang guna mendukung proses identifikasi korban.
“Kami sudah melakukan TPTKP (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara) dan mendata seluruh korban. Proses evakuasi kendaraan juga telah selesai,” ungkap Aiptu Indra.
Saat ini, penyelidikan atas penyebab kecelakaan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. (*)
Editor :Riki Abdillah