BBM Langka Warga Sipora Mengeluh Tokoh Masyarakat Angkat Bicara

Tokoh masyarakat Manuel Samilu, diwawancarai awak media. Ist
SIGAPNEWS.CO.ID | MENTAWAI - Tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai Manuel Salimu angkat bicara terkait kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di berbagai wilayah Kabupaten Mentawai sejak seminggu terakhir.
Manuel Salimu, kelangkaan stok BBM yang terjadi di Mentawai, adalah akibat dari maraknya aksi penyelewengan BBM bersubsidi. Pemerintah dan aparat penegak hukum diminta untuk segera mengambil langkah kongkrit.
"Persoalannya, BBM memang sudah diantar dari Padang ke Mentawai. Namun tidak menyebar kemasyarakat. Entah perginya ke Resort atau kemana kita tidak tau. Namun yang jelas, indikasi penyelewengan BBM bersubsidi harus di bongkar karena sudah membuat masyarakat sengsara," ujarnya Sabtu (3/5/2025).
Manuel Salimu menuturkan, BBM, adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat Mentawai yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Ketersediaan BBM, juga sangat menentukan kelancaran transportasi dan distribusi kebutuhan pokok di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Jika BBM di Mentawai sulit didapatkan, masyarakat nelayan Mentawai tidak bisa melaut. Boat dan kapal-kapal pengangkut wisatawan ke berbagai spot eksotis yang ada di gugusan kepulauan Mentawai pun tidak bisa beroperasi.
"Untuk itu BBM di Mentawai harus selalu tersedia. Jika memang kuota 4 Ton BBM untuk sekali pengantaran ke Mentawai itu dirasa kurang, kita minta Pertamina melakukan penambahan kuota agar masyarakat Mentawai tidak sengsara," tegasnya.
Disamping mengusulkan penambahan kuota BBM untuk Mentawai, Manuel Salimu juga meminta pemerintah memperketat pengawasan rantai distribusi BBM bersubsidi di bumi Sikirei.
BBM bersubsidi, harus dipastikan hanya dinikmati oleh masyarakat kecil. Para pengusaha resort, tidak boleh ikut-ikutan menikmati kuota BBM bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi lemah.
"Jika ada indikasi penyelewengan penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran, kami meminta pemerintah dan aparat penegak hukum mengambil langkah tegas. Sebab bagaimanapun, ini adalah praktek-praktek yang menyengsarakan rakyat," tegas dia. (*)
Editor :Riki Abdillah