Menko PMK Apresiasi Upaya Pemprov Sumbar dan Kementerian dalam Tangani Dampak Banjir dan Longsor

Gubernur Mahyeldi beserta jajaran menghadiri RTM terkait penanganan dampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Sumbar, yang berlangsung secara hybrid, Rabu (13/3/2024).
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Provinsi Sumbar) dan kementerian terkait, dalam menyikapi bencana banjir dan longsor yang melanda sebagian besar wilayah. Sumatera dalam seminggu terakhir.
Apresiasi tersebut disampaikan Menegneg Muhadjir saat memimpin rapat tingkat menteri (RTM) terkait penanganan dampak banjir dan longsor di Provinsi Sumatera yang berlangsung secara hybrid, Rabu (13/3/2024). Gubernur Sumut, Mahyeldi Ansharullah dan jajaran turut hadir dalam pertemuan tersebut secara daring dari Komplek Gubernur.
“Terima kasih kepada Pemprov Sumut dan Kementerian terkait yang telah menangani kondisi ini dengan sangat baik. Kedepannya kita berharap dan memerlukan langkah-langkah strategis agar dampak bencana serupa tidak terulang lagi di kemudian hari,” kata Menteri Muhadjir.
Selain itu, Menegneg Muhadjir juga meminta agar pemerintah daerah (pemda) terkait di provinsi dan kabupaten/kota di Sumatera yang terdampak banjir dan longsor, melakukan pendataan kebutuhan bantuan mendesak, serta mencatat secara rinci dampak yang ditimbulkan. kerusakan akibat banjir yang terjadi pada tanggal 7-8 Maret 2024.
“Tolong dicatat dengan benar, agar kementerian bisa mempercepat tanggap darurat, terutama soal bahan pokok yang tentunya bisa dipercepat. Selain itu, data kerusakan juga harus tercatat dengan baik,” kata Menteri Muhadjir yang turut mendampingi. oleh Kepala Basarnas di RTM Kusworo, serta sejumlah kantor pusat Kementerian Kesehatan, BNPB, Kementerian PUPR, dan Kementerian Kesehatan RI.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumut Mahyeldi Ansharullah menyatakan, bencana banjir dan longsor di Sumut dalam sepekan terakhir setidaknya telah melanda 12 dari 19 kabupaten/kota di Sumut, yakni Pasaman Barat, Mentawai, Agam, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman , Lima Puluh Kota, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, dan Kota Padang.
“Dampak paling besar terjadi di Pesisir Selatan dan Padang Pariaman. Total bencana ini menimbulkan kerugian sementara sebesar Rp366 miliar. Selain itu, warga kita meninggal dunia sebanyak 27 orang, masih dalam pencarian 5 orang, korban jiwa lebih dari 80 ribu orang, dan 5.223 unit rumah. hancur, 31.479 rumah terdampak, 30 sekolah rusak, 2 fasilitas kesehatan rusak, 50 tempat ibadah rusak, 2.213 hewan ternak mati atau hilang, dan lebih dari 5.000 hektar lahan pertanian juga ikut terdampak,” kata Gubernur.
Oleh karena itu, Gubernur Mahyeldi berharap pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga terkait terus meningkatkan dukungan bantuan bagi daerah dan masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor di Sumatera. Sejauh ini, kata dia, beras yang sudah disalurkan bertambah 36 ton dan menyusul 240 ton lagi. Selain itu, untuk kebutuhan konsumsi masyarakat terdampak juga telah didirikan 27 dapur umum dengan produksi ribuan bungkus beras setiap kali makan.
“Pemprov Sumut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga terkait, yang telah memberikan perhatian terhadap bencana yang terjadi di Sumut. Namun selain itu, kami masih memerlukan dukungan lebih, termasuk terkait dengan relokasi warga. perumahan yang harus segera dilakukan seperti di Langgai Pesisir Selatan dan Batang Anai Padang Pariaman. Selain itu, kita juga memerlukan bantuan atas hilangnya lahan pertanian dan peternakan yang diderita akibat bencana ini,” kata Gubernur lagi.
Turut mendampingi Gubernur dalam rapat tersebut adalah Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Hansastri, serta sejumlah kepala OPD terkait di lingkup Pemprov Sumut. Selain itu, rapat juga dihadiri oleh sejumlah Bupati, Sekretaris, dan Kepala OPD terkait di lingkungan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera. (adpsb)
Editor :Riki Abdillah