Ketua DPRD Sumbar Minta Wali Nagari Lebih Agresif Kembangkan Potensi Wisata Daerah

Pertemuan Pilar-Pilar Sosial Kabupaten Lima Puluh Kota, Angkatan VIII yang diselenggarakan di Hotel Gran Malindo, Bukitinggi, (12-14/7/2023).
SIGAPNEWS SUMBAR | BUKITTINGGI -- Ketua DPRD Sumbar, Supardi meminta wali nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota untuk lebih agresif mengembangkan potensi wisata di wilayah masing-masing.
Dalam mengembangkan potensi wisata itu, para wali nagari juga harus memiliki jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan. Sikap dan tindakan ini dibutuhkan agar pengembangan pariwisata berbasis potensi daerah di Sumatera Barat berjalan sesuai yang diharapkan.
Pernyataan itu disampaikan Supardi saat membuka Pertemuan Pilar-Pilar Sosial Kabupaten Lima Puluh Kota, Angkatan VIII yang diselenggarakan di Hotel Gran Malindo, Bukitinggi, (12-14/7/2023).
“Jika wali nagari lebih agresif dan punya jiwa entrepreneurship, akan bisa membantu pengembangan pariwisata di Sumatera Barat secara umum, tidak hanya pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Supardi.
Untuk Pertemuan Pilar-Pilar Sosial yang dilaksanakan pada hari itu,mereka yang hadir berasal dari enam nagari dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Luak dan Harau.
Ia mengatakan, keenam nagari yang tokoh-tokoh masyarakatnya hadir dalam pertemuan itu, wilayah mereka memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa, dan menjadi penopang ekonomi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk Kecamatan Luak, terang dia, empat nagari yang ada di sana memiliki keindahan alam yang sangat mengagumkan, dan sangat bisa dijual dari sisi pariwisata.
Begitupun untuk Kecamatan Harau, tidak ada yang tidak mengenal Harau dengan keindahan yang dimiliki daerah itu, bahkan masyarakat dari berbagai belahan dunia juga mengenal Harau meskipun belum pernah datang ke sana.
"Dengan potensi yang luar biasa ini, enam nagari tadi adalah pendongkrak ekonomi Lima Puluh Kota. Jika potensi enam nagari ini kita kolaborasikan, kita diskusikan dalam pertemuan ini bagaimana meningkatkan ekonominya, saya yakin dan percaya pertumbuhan ekonomi Lima Puluh Kota juga akan meningkat," ulasnya.
Supardi menuturkan, saat ini jumlah penduduk miskin ekstrem Lima Puluh Kota berada pada angka 195 ribu jiwa, dari total 378 ribu penduduk yang ada di daerah itu. Artinya, kata dia, separuh masyarakat Lima Puluh Kota berada dalam kondisi miskin ekstrem.
"Itu baru yang miskin ekstrem, belum lagi yang miskin, dan mau akan miskin. Jika digabungkan tiga katagori ini, mungkin 70 persen masyarakat Lima Puluh Kota ini sudah masuk dalam katagori miskin," katanya.
Read more info "Ketua DPRD Sumbar Minta Wali Nagari Lebih Agresif Kembangkan Potensi Wisata Daerah" on the next page :
Editor :Riki Abdillah