Program PSR, Anggota DPRD Dharmasraya Irzal Rianto Lakukan Pertemuan dengan Kelompok Tani Sawi

Pertemuan anggota DPRD Kab Dharmasraya dari Fraksi PKB, Irzal Rianto, dengan kelompok tani sawit di wilayah KUD Bina Usaha, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar.
SIGAPNEWS.CO.ID | DHARMASRAYA - Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan petani kelapa sawit, Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya dari Fraksi PKB, Irzal Rianto, melakukan pertemuan langsung dengan kelompok tani sawit di wilayah KUD Bina Usaha, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar. Pertemuan ini membahas implementasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang saat ini tengah digencarkan pemerintah.
Ditemui awak media di Kantor DPRD Dharmasraya pada Jumat (11/4/2025), Irzal Rianto menyampaikan bahwa program PSR adalah salah satu langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit, khususnya di wilayah Dharmasraya.
“Kami sangat mengapresiasi hadirnya Program Peremajaan Sawit Rakyat ini. Ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap petani kecil agar bisa memperbarui kebun sawit mereka yang sudah tua dan tidak produktif lagi,” ujar Irzal.
Menurutnya, selama ini kebun sawit rakyat yang dikelola secara perorangan maupun kelompok seperti KUD Bina Usaha, telah menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat. Namun banyak di antaranya kini membutuhkan peremajaan demi hasil yang lebih maksimal.
Irzal menjelaskan, program PSR merupakan Program Strategis Nasional (PSN) yang tidak hanya menargetkan produktivitas, tetapi juga memenuhi empat unsur utama: legalitas lahan, produktivitas, sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), dan prinsip keberlanjutan.
“Dengan program ini, kita dorong petani untuk bisa mencapai produktivitas hingga 25 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun. Bahkan secara ideal, bisa tembus 30 ton per hektare dengan kerapatan pohon mencapai 145 batang per hektare,” tambahnya.
Selain sawit, Irzal juga menyampaikan bahwa Pemerintahan Nagari Koto Gadang saat ini tengah mengembangkan program ketahanan pangan dengan menanam padi gogo dan palawija sebagai alternatif penguatan ekonomi masyarakat.
“Kami di DPRD Dharmasraya tentu sangat mendukung. Perkebunan sawit ini multi guna. Selain menopang ekonomi keluarga petani, ia juga membuka lapangan kerja dan memberi efek domino yang luas bagi daerah,” ungkapnya.
Petani sawit yang tergabung dalam KUD Bina Usaha menyambut baik program ini. Salah satu perwakilan petani, Andi Setiawan (45) mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan program tersebut.
Program ini sangat kami butuhkan. Banyak kebun kami yang sudah tua dan hasilnya menurun. Kalau bisa diremajakan, kami yakin hasil panen akan jauh lebih bagus. Kami berterima kasih kepada pemerintah dan Pak Irzal yang telah memperjuangkan aspirasi kami,” ujar Andi.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah sangat berarti bagi petani kecil. “Kami butuh pendampingan, bukan hanya bantuan bibit. Mulai dari persiapan lahan, proses tanam, sampai ke pascapanen. Mudah-mudahan program ini berlanjut terus,” katanya dengan semangat. (*)
Editor :Riki Abdillah