Rico Alviano: Embung Bomben Solusi Ketersedian Air untuk Peningkatan Hasil Pertanian di Nagari Kolok

Anggota DPRD Sumbar Fraksi PKB Rico Alviano, ST.
SIGAPNEWS SUMBAR | SAWAHLUNTO - Harapan masyarakat Nagari Kolok dan Kota Sawahlunto umumnya akan ketersedian air baku untuk lahan pertanian maupun perikanan nampaknya akan segera terwujud dengan kembali dimulainya rencana pembangunan Embong Lurah Bomben
Embung atau tandon air merupakan waduk berukuran kecil di lahan pertanian yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH- K) telah menerbitkan surat persetujuan penggunaan kawasan hutan melalui mekanisme kerjasama antara dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Konstruksi (BK) Provinsi Sumatera Barat dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat pada kawasan hutan yang dapat dikonversi (HPH) di Kota Sawahlunto.
Surat tertanggal 8 Agustus Tahun 2022 tersebut ditanda tangani Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Rhuanda Agung Sugardiman M.Sc
Pembangunan Embung Lurah Bomben di Desa Kolok Nan Tuo Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto di lahan seluas 5.9 hektare sebelumnya terkendala karena kawasan tersebut berada di kawasan hutan (HPH) Dengan diterbitkanya surat persetujuan kerjasama pemakaian lahan hutan tersebut maka pembangun fisik embung bomben telah diusulkan untuk dimulai pembangunanya pada tahun anggaran 2024 mendatang.
Kepala Desa Kolok Nan Tuo Lisrianto mengatakan tim survey dan pengukuran lahan dari Dinas SDA dan BK Provinsi Sumatera Barat telah turun kelapangan untuk memastikan titik pancang yang telah dibuat di tahun sebelumnya.
Lisrianto berharap pembangunan fisik embung segera direalisasikan karena akan sangat berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Kanagarian Kolok.
"Saya turut mendampingi tim dari dinas SDA Sumbar ke lapangan tempo hari untuk pengukuran titik pancang. Kami sangat berharap dan sangat mendukung pembangunan fisik embung ini segera terwujud," kata Lisrianto, Senin (19/6) di Desa Kolok Nan Tuo, Kota Sawahlunto.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kota Sawahlunto Wawan Setiawan mengatakan pembangunan fisik embung lurah bomben menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang, Kementerian PUPR. Dinas SDA dan BK Sumbar sendiri, kata Wawan, telah mengajukan usulan pembangunan fisik embung tersebut di tahun anggaran 2024 mendatang.
"Anggaran pembangunan embung bomben cukup besar diperkirakan sebesar Rp 25 milyar, sehingga pembangunannya menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang Kementerian PUPR. Dinas SDA dan BK Sumbar telah mengajukan usulan ke pihak balai di tahun anggaran 2024 mendatang, " jelas Wawan
Pembangunan Embung Lurah Bomben di Desa Kolok Nan Tuo merupakan usulan pokok pikiran Anggota DPRD Sumatera Barat Rico Alviano berdasarkan hasil reses yang dilaksanakan di Desa Kolok Mudiak tahun 2019 yang lalu.
Rico Alviano berharap pembangunan Embung tersebut nantinya memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Nagari Kolok. Pembangunan Embung Lurah Bomben di lahan seluas 5,9 hektar ini nantinya diharapkan mampu menampung air beku sebanyak 60. 000 M3
Rico menambahkan Embung Bomben adalah solusi ketersedian air untuk peningkatan hasil pertanian di Nagari Kolok, Kota Sawahlunto
"Usulan saya melalui reses sudah masuk sejak tahun 2019 yang lalu, menurut rencana embung ini akan dibangun di tahun 2021 yang lalu, namun terkendala dengan ijin pemakaian kawasan hutan HPH Dengan telah diterbitkannya surat persetujuan kerjasama pemakaian kawasan hutan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kami berharap pembangunan fisik embung ini dapat dimulai di tahun 2024 mendatang, " ujar Rico Alviano. (*)
Editor :Riki Abdillah