Gubernur Mahyeldi Katakan Pengembangan Moda Transportasi Umum, Solusi untuk Pariwisata dan Macet

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah.
SIGAPNEWS SUMBAR | PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengatakan Sumatera membutuhkan pembangunan transportasi umum. Ia menilai, kelancaran arus distribusi orang dan barang merupakan suatu kebutuhan, terutama bagi daerah tujuan wisata karena erat kaitannya dengan kenyamanan pengunjung.
“Pengembangan dan konektivitas moda transportasi Sumatera perlu dipikirkan bersama, selain untuk mendukung pariwisata, juga sebagai solusi kemacetan di Sumatera,” ujar Gubernur Mahyeldi saat membuka acara Sosialisasi Edukasi Perkeretaapian secara daring dari Istana Gubernur, Rabu (24/5/2023).
Dikatakannya, perluasan tidak hanya terbatas pada moda transportasi darat seperti bus dan angkutan kota tetapi juga kereta api, karena selain memiliki daya angkut yang lebih banyak, kereta api juga dinilai memiliki infrastruktur dan jaringan yang luas di Sumatera sehingga pengaktifan kembali menjadi lebih banyak. mungkin.
“Pengaktifan kembali jalur KA dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan mempersingkat waktu tempuh jalur padat seperti jalur Padang-Bukittinggi,” jelas Mahyeldi.
Menurut Gubernur, selain jalur Padang – Bukittinggi, ada beberapa jalur di Sumatera yang sudah memiliki infrastruktur mumpuni seperti Lintasan Naras – Sungai Limau, Lintasan Kayu Tanam – Padang Panjang dan Lintasan Padang Panjang – Batu Taba – Muaro Persimpangan Kalaban Sawahlunto, Perlintasan Muaro Kalaba - Muaro - Logas .
Ia mengakui, memang tidak semua dari jalur tersebut saat ini layak untuk dilalui karena sebahagiannya ada yang telah dirubah fungsinya oleh masyarakat menjadi rumah dan toko.
"Reaktivasi kereta api di Sumbar, memang menarik untuk dibahas tapi sulit untuk dieksekusi karena sebahagian dari jalur perlintasannya ada yang telah berubah fungsi menjadi rumah dan toko. Mengatasi hal tersebut tentu tidak mudah, perlu komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait," ungkapnya.
Selanjutnya, terkait dengan infrastruktur jalur kereta api dari Padang ke Pariaman, Gubernur memuji upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan, secara umum kondisinya sudah sangat bagus.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal mengatakan kegiatan penyuluhan regulasi perkeretapian ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kesadaran seluruh stakeholders untuk lebih proaktif dalam menjaga kebermanfaatan aset milik negara.
Bahkan ia menyebut, jika memungkinkan bisa saja peluang untuk reaktivasi jalur kereta api ke berbagai daerah di Sumbar kita bicarakan kembali.
"Reaktivasi jalur kereta api ke berbagai daerah di Sumbar merupakan tantangan bagi pihak KAI. Studi sudah kami lakukan, tinggal kesepakatan kita bersama supaya percepatan itu bisa dilaksanakan," kata Risal.
Turut hadir pada acara tersebut, Direktur Keselamatan Perkeretapian, Bupati/Walikota Se-Sumbar, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi dan kab/kota Se Sumbar, Kepala Perkeretapian kelas II Kota Padang serta tamu undangan lainnya. (ADPSB)
Editor :Riki Abdillah
Source : Biro ADPIM Sumbar