Sumbar Dijuluki Sebagai Supermarket Bencana, Ka BNPB Dukung Edukasi Bencana Masuk Kurikulum Sekolah

Gubernur Mahyeldi bersama Ka BNPB Suharyanto dan instansi terkait hadiri Pagelaran Budaya Sadar Bencana di Bukittinggi.
Ia juga menyebutkan, Pemprov Sumbar telah menghibahkan kurang lebih 2 hektar tanah, untuk pusat logistik penanggulangan bencana di Sumatera.
Sehingga perlunya dukungan untuk memenuhi kebutuhan logistik dalam rangka untuk menanggulangi resiko bencana dimasa yang akan datang.
Mendukung hal tersebut, Walikota Bukittinggi, Erman Safar, mengungkapkan perlunya edukasi terhadap masyarakat terkait mitigasi bencana, salah satu upaya yang dilakukan adalah pembelajaran tentang edukasi bencana, dapat disisipkan di kurikulum di tingkat SD hingga SLTA.
"Kami sangat berharap adanya dukungan dari BNPB pusat terkait edukasi mitigasi bencana dimasukkan dalam kurikulum sekolah, sehingga mereka sudah menjadi masyarakat yang sadar bencana sejak kecil," ujarnya.
Menanggapi hal itu Suharyanto, mendukung penuh program-program telah disampaikan oleh Gubernur dan Walikota.
"Terkait rencana Pak Walikota, bahwa budaya sadar bencana ini harus masuk kurikulum sekolah. hal tersebut sangat bagus sekali dan kami dari BNPB akan mendukung sepenuhnya," tukasnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan plakat dari Kepala BNPB yang didampingi oleh Kepala Pusdatinkom BNPB, Abdul Muhari, kepada Gubernur Sumbar dan Walikota Bukittinggi. Kemudian acara ini dimeriahkan dengan Tari Anak Nagari, Rampak Tapuak Galambuak dan Tari Piriang Rancah Pacah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto, Kepala BPBD Prov Sumbar, Jumaidi, Perwakilan BPBD Kota Payakumbuh, dan Ketua Bundo Kanduang Bukittinggi, Hj. Efni. (*)
Read more info "Sumbar Dijuluki Sebagai Supermarket Bencana, Ka BNPB Dukung Edukasi Bencana Masuk Kurikulum Sekolah" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : Diskominfotik Sumbar