Pj Walikota Sawahlunto Zefnihan Serahkan DPA SKPD dan Transfer Dana Desa Tahun 2024

Penyerahkan DPA tahun anggaran 2024 kepada SKPD dan transfer ke Dana Desa di lingkup Pemerintahan Kota Sawahlunto, Jumat (29/12/2023),(Foto dok: Pemko Sawahlunto)
SIGAPNEWS.CO.ID | SAWAHLUNTO -- Penjabat (Pj) Walikota Sawahlunto Zefnihan menyerahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) tahun anggaran 2024 kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan transfer ke Dana Desa di lingkup Pemerintahan Kota Sawahlunto, Jumat (29/12/2023) di Gedung Sentra IKM Kota Sawahlunto.
Pj Wallikota Zefnihan mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan kepala desa yang telah menyelesaikan pelaksanaan APBD Tahun 2023 dengan baik, walaupun dengan kondisi keuangan yang cukup berat.
Menurut Zefnihan, bahwa secara substansi menghadapi tahun 2023 ini cukup berat dimana beban beban yang mestinya sudah diturunkan kepada pengguna anggaran ditarik kembali kepada bendahara umum daerah.
"Dan ini suatu pekerjaan yang berat dan sudah kita laksanakan dan Alhamdulillah sukses. Dan oleh sebab itu kita meminta semua, Buk Sekda ( Ambun Kadri) dan Pak Kaban (Kepala BPKAD Afridarman ) untuk selesaikan semua pekerjaan pekerjaan yang sudah kita lakukan dengan baik dan tuntas, jangan ada yang tertinggal akibat kita tidak memaksimalkan waktu yang masih tersisa," kata Zefnihan dalam sambutannya.
Zefnihan mengatakan Kota Sawahlunto merupakan kota tercepat di Sumatera Barat dalam penetapan APBD Tahun 2024 pada 31 Oktober 2023. Oleh sebab itu, Kota Sawahlunto memiliki waktu yang lebih luang dalam mengawali kegiatan kita di tahun 2024. Mudah mudahan dengan SIPD RI (Sistim Informasi Pembangunan Daerah) yang sudah kita pakai akan membantu kita merumuskan aliran kas, merumuskan penataan usaha keuangan yang membantu kita dalam mempercepat mengeksekusi kegiatan.
"Kita berharap kegiatan kegiatan yang sudah kita selesaikan untuk dapat dimulai di aksekusi di lapangan. Ini butuh dukungan dari Bapak Bapak Kepala Desa semuanya dengan OPD terkait, butuh kordinasi kita bersama," imbuhnya.
Zefnihan mengingatkan bahwa APBD Tahun 2024 disusun dengan kondisi daerah dan propinsi yang tidak baik baik saja. Tahun 2024 dengan kondisi belanja sekitar Rp 700 milyar kita mampu memproyeksikan pendapatan sekitar Rp 635 Milyar dengan angka defisit sekitar Rp 65 milyar.
Zefnihan mengatakan kondisi ini harus disikapi dengan bijak agar kita tidak terdesak di akhir tahun dengan situasi ekstrim yang tidak bisa terkendalikan. Pj Wako meminta agar belanja OPD perlu diturunkan lagi pelaksanaannya agar lebih efisien dan efektif sehingga "turbulensi" anggaran tidak terlalu kuat dalam kita melaksanakan kegiatan di tahun 2024 nanti.
Dikatakan Zefnihan, ada kejadian luar biasa di Pemprov Sumatera Barat bahwa ternyata di Triwulan 4 Dana Bagi Hasil Daerah (DBH) tidak disalurkan lagi bahkan sudah ditetapkan melalui keputusan Gubernur. Akibatnya, banyak daerah yang tidak siap menghadapi situasi turbulensi ini dan panik.
Bahkan, ada daerah dengan kondisi riil defisitnya di akhir tahun ini mencapai 80 milyar dan ada yang Rp 30 milyar. Sementara Sawahlunto sendiri hanya Rp 10 Milyar atau sekitar 8 persen. Angka ini memang cukup besar dari batas minimum defisit 2,1 persen namun kondisi ini hampir merata terjadi di seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
"Alhamdulillah kita sudah mempersiapkan kondisi ini jauh jauh hari bahkan sejak 4 bulan yang lalu. Ini memang satu kondisi yang sudah kita prediksi akan terjadi. Sehingga kita melakukan pengencangan ikat pinggang dalam hal belanja," bebernya.
Zefnihan mengingatkan agar pekerjaan pokok yaitu belanja gaji dan tunjangan pegawai agar tidak lagi terganggung dalam tahun 2024 nanti. Hal ini penting dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita berharap tahun depan yang pokok pokok ini tidak terganggu, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal," ujarnya.
Dengan kecepatan penetapan APBD Tahun 2024 secara tidak langsung telah mengurangi beban keuangan belanja daerah kita di tahun 2024.
"Alhamdulillah, dengan kita mempercepat kegiatan 2024, mudah mudahan nanti, dinamika pendapatan asli daerah kita lebih baik. Dengan mengoptimalkan program dan kegiatan 2024, mudah mudahan nilai tambah dari APBD itu dapat lebih dahulu kita rasakan," pungkas Pj Walikota Sawahlunto Zefnihan.(*)
Editor :Riki Abdillah