Pertama di Indonesia, Produk Halal Perhutanan Sosial Sumbar Diluncurkan

Pelatihan Kewirausahaan, Workshop Pendamping Perhutanan Sosial dan Pelatihan Onboarding UMKM Digital di Hotel The ZHM Premiere Hotel Padang, Senin (20/5/2024).
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG - Produk Halal Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) resmi diluncurkan oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy hari ini, Senin (20/5/2024).
Peluncuran produk Perhutanan Sosial yang pertama di Indonesia ini berbarengan dengan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan, Workshop Pendamping Perhutanan Sosial dan Pelatihan Onboarding UMKM Digital di Hotel The ZHM Premiere Hotel Padang yang dihadiri langsung oleh ratusan peserta yang berasal dari seluruh daerah di Sumbar.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Yozarwardi dalam laporannya menjelaskan, tiga kegiatan besar ini merupakan Kerjasama antara Pemprov Sumbar dengan Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, BPJPH Sumbar dan juga Fakultas Farmasi Universitas Andalas.
Dia memaparkan, Pemprov Sumbar terus mendorong upaya pemberdayaan masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar kawasan hutan melalui Program Perhutanan Sosial. Saat ini, luas kawasan hutan negara yang telah dikelola oleh masyarakat Sumatera Barat seluas ± 287.000 Ha (205 Unit).
“Melalui Perhutanan Sosial, masyarakat didorong untuk mengelola dan memanfaatkan potensi hutan untuk kesejahteraannya seperti hasil hutan bukan kayu (madu, kopi, aren, kemiri, getah pinus, kayu putih, rotan, manau) serta jasa lingkungan seperti sumber air, pemandangan alam, air terjun dan ekowisata,” jelas Yozarwardi.
Dia melanjutkan, dalam mengelola dan memanfaatkan potensi tersebut, petani hutan (KPS dan KTH) dapat berpotensi besar menghasilkan produk makanan, minuman dan tambahan pangan yang berasal dari hasil hutan bukan kayu yang memerlukan fasilitasi dalam sertifikasi produk halal yang dihasilkan.
Dalam mendukung program Perhutanan Sosial tersebut, sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar pemanfaatan hutan oleh masyarakat dapat dilakukan secara optimal. Kolaborasi multi pihak menjadi kunci utama dalam mendorong kemandirian petani hutan dalam mengelola hutan.
“Kolaborasi yang telah dilakukan saat ini bersama Dinas Koperasi dan UKM, Bank Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, Fakultas Farmasi Unand dan Lembaga Swadaya Masyarakat diharapkan menjadi support system untuk meraih tujuan dari Perhutanan Sosial yaitu Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera,” ujar dia.
Secara detail kegiatan meliputi:
1. Pelatihan Kewirausahaan Perhutanan Sosial Tingkat Provinsi Sumatera Barat dengan peserta 93 orang dari KUPS/KTH yang sekaligus difasilitasi pengurusan sertifikat halal produknya oleh Dinas KopUMKM
2. Workshop Pendamping Perhutanan Sosial Tingkat Provinsi Sumatera Barat dengan Peserta 100 Orang
3. Pelatihan Onboarding UMKM Digital Bank Indonesia dengan peserta 130 Orang
4. Launching Produk Halal Perhutanan Sosial Sumatera Barat oleh Bapak Wakil Gubernur dan Penyerahaan Simbolis Sertifikat Halal ke Kelompok Tani Hutan/Kelompok Usaha Perhutanan sosial
5.Penyerahan Usulan Hutan Adat oleh Bapak Wakil Gubernur ke Ibu Direktur PUPS Dirjen PSKL KLHK RI
6. Penandatanganaan Perjanjian Kerjasama Pemprov Sumbar dengan Fakultas Farmasi Unand
Read more info "Pertama di Indonesia, Produk Halal Perhutanan Sosial Sumbar Diluncurkan " on the next page :
Editor :Riki Abdillah