Jelang Musorkotlub, KONI Sawahlunto Kubu Muryanto Cabut 29 Cabor Pemilik Suara

Ketua Forum Penyelamatan Olahraga Sawahlunto Jhon Reflita.
SIGAPNEWS.CO.ID | SAWAHLUNTO -- Sawahlunto KONI Sawahlunto kubu Muryanto melayangkan surat pencabutan status keanggotaan sebanyak 29 cabang olahraga (Cabor) di Kota Sawahlunto menyusul akan diselenggarakannya Musyawarah Olahraga Kota Luarbiasa (Musorkotlub) dalam waktu dekat ini.
KONI Sumbar dalam suratnya menunjuk KONI Sawahlunto sebagai penyelenggara Musorkotlub dan Muryanto masih diperbolehkan kembali maju. Agar tetap bisa menang, KONI kubu Muryanto tidak akan mengundang 29 Cabor yang tergabung Forum Penyelamatan Olahraga Sawahlunto (FPOS) karena dinilai sudah melanggar aturan organisasi tidak patuh terhadap keputusan SK KONI Sumbar tentang pengangkatan Muryanto sebagai Ketua KONI Sawahlunto (2023 - 2028).
Skenario licik dan curang sepertinya akan kembali dipertontonkan KONI kubu Muryanto pada agenda Musorkotlub nantinya setelah sebelumnya berhasil menjegal Irsal Saha dalam bursa pencalonan Musorkot KONI pada 23 Desember 2023.
Hari ini, Sabtu (27/7/2024), Muryanto melayangkan surat tertanggal 30 April 2024 tentang pencabutan status keanggotaan 29 Cabor karena dinilai tidak patuh terhadap aturan organisasi. Tindakan Muryanto tersebut memantik kemarahan sejumlah pimpinan Cabor yang sudah berdarah darah membesarkan Cabor dan atlet namun diperlukan seenaknya.
Ketua Forum Penyelamatan Olahraga Sawahlunto Jhon Reflita memberikan reaksi keras terhadap sikap bar bar KONI Kubu Muryanto yang mencabut status keanggotaan 29 Cabor (FPOS).
Jhon Reflita mengatakan tindakan KONI Sawahlunto sudah kelewat batas dan sewenang wenang tidak sesuai AD/ART. Ia menilai sepertinya Muryanto dan kawan kawan memang ingin menghancurkan dunia olahraga Sawahlunto. Mereka sudah lupa diri dan haus kekuasaan.
Jhon Reflita bersama sejumlah ketua cabor (FPOS) di Garase Ombilin, Sabtu (27/7/2024) memastikan Musorkotlub versi Kubu Muryanto itu tidak akan berlangsung dengan aman dan lancar. Jika tetap dilaksanakan maka akan ada pengerahan massa buruh tambang untuk membubarkan kegiatan tersebut. Jhon Reflita mengatakan sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian agar tidak memberikan ijin pada acara tersebut.
Pria Berdarah Batak itu dengan keras mengancam akan mengusir siapapun perwakilan KONI Sumbar yang berani datang menghadiri acara tersebut.
"Jika mereka tetap nekad menggelar Musorkotlub tanpa melibatkan FPOS, saya pastikan dimanapun lokasi acaranya baik di Kantor DPRD sekalipun tidak akan berlangsung aman.
Tindakan KONI Sawahlunto jelang Musorkotlub yang mencabut status keanggotaan 29 Cabor pemilih suara sah adalah bentuk kelicikan dan kesewenang wenangan. Kita maunya ini selesai baik baik tapi ini sudah menginjak injak kepala kami, tidak ada pilihan lain kecuali perang," tegas Jhon Reflita.(*)
Editor :Riki Abdillah