Inflasi Padang dan Bukittinggi Capai 6,81 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Herum Fajarwati.
Pada September 2022, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sumbar yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,292. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,300. Sementara jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021 (0,300), tercatat penurunan sebesar 0,008 poin.
Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2022 tercatat sebesar 0,316, turun sebesar 0,013 poin dibandingkan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,329. Dibandingkan dengan Gini Ratio setahun sebelumnya, tercatat turun 0,011 poin dibandingkan September 2021 yang sebesar 0,327.
Sementara Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2022 tercatat sebesar 0,243, atau turun sebesar 0,004 poin dibanding angka Maret 2022 sebesar 0,247, dan turun sebesar 0,009 poin terhadap Gini Ratio September 2021 yang tercatat sebesar 0,252.
Sementara hasil long form Sensus Penduduk 2020 Sumbar menunjukkan Total Fertility Rate (TFR) Sumbar menurun cukup signifikan dalam 5 dekade terakhir dari 6,18 menjadi 2,46.
Penurunan Angka Kematian Bayi mencapai hampir 50 persen dalam sepuluh tahun terakhir, dan Angka Kematian Ibu Sumbar 178, jauh berada di bawah angka nasional 189.
Rumah tangga yang menempati rumah yang memenuhi syarat ketahanan bangunan di Sumbar mencapai angka 97,83%. (*)
Read more info "Inflasi Padang dan Bukittinggi Capai 6,81 Persen" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : BPS Sumbar