Galanggang Arang #7 Akhirnya Ditutup

Usai penutupan, para peserta dan tamu undangan serta panitia foto bersama,(Foto dok: Sigapnews Sumbar).
Sementara itu,kurator Festival Anak, Mahatma Muhamad, berharap agar tahun depan kegiatan ini bisa dilanjutkan pada wilayah Padang Pariaman.
"Banyak capaian pada perhelatan ini adalah hasil kerja keras anak nagari. Saya sebagai kurator hanya membantu menggali memori kolektif yang tersimpan di setiap warga. Hasil galian itu dihubungkan dengan karya penciptaan seni yang ternyata sejak lama terinspirasi dari WTBOS," jelas Mahatma.
Selain itu juga ada pengumuman pemenang lomba Layang-Layang Darek anak nagari se-kabupaten Padang Pariaman yang telah terlaksana pada tanggal 28 -29 November 2023.
Dua berturut-turut telah terlaksana berbagai macam kegiatan diantaranya pameran seni rupa dan arsip di gerbong kereta dan areal stasiun Kayutanam, arak bajamba, dialog warisan budaya, pameran kuliner dan UMKM, serta pertunjukan seni budaya lainnya.
Stasiun Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman berada di Zona B WTBOS yakni bagian dari rangkaian jalur kereta api penghubung Sawahlunto (zona A) dengan pelabuhan Teluk Bayur (zona C).
6 Juli 2019 WTBOS ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia karena kontribusinya untuk peradaban dunia. Karenanya 19 Oktober lalu di Padang, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kemdikbudristek RI meluncurkan Galanggang Arang sebagai program strategis untuk menggali dan merawat kebudayaan yang bertumbuh di sepanjang kawasan WTBOS.
Salah satu warga jorong Pasa Tangah, Pak Ladun (75) pensiunan juru lansir Mak Itam di stasiun Kayutanam menyampaikan rasa bahagianya.
"Di umur saya yang renta, belum pernah melihat orang berdatangan seramai ini ke Kayutanam. Apalagi mereka juga membicarakan Mak Itam. Saya teringat waktu kerja dulu merangkai gerbong untuk Mak Itam," ujarnya dengan mata berbinar.
Desi, ketua Korong Pasa Galombang juga menyampaikan harapannya agar jalur kereta dari Kayutanam ke Sawahlunto dihidupkan lagi. Menurutnya hal itu sangat membantu perekonomian warga. Hari ini, stasiun Kayutanam yang aktif kembali di tahun 2018 baru melayani jurusan Kayutanam - Duku.
"Dulu ketika saya kecil, stasiun ini sangat ramai. Banyak orang berjualan di sekitar stasiun untuk memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu jualan yang terkenal dulu adalah katupek dendeng rabu. Namun sejak stasiun sempat tidak aktif di tahun 1990-an, tidak ada lagi menjual kuliner ini karena minimnya pembeli yang dulunya adalah penumpang stasiun," kenangnya
Mahatma Muhamad, kurator Galanggang Arang mengajak seluruh anak nagari berpartisipasi aktif dalam mengembangkan budaya tradisi khususnya yang berada di jalur WTBOS.(*)
Read more info "Galanggang Arang #7 Akhirnya Ditutup" on the next page :
Editor :Riki Abdillah