Berbagai Program Mahyeldi Berhasil Optimalkan Serapan Tenaga Kerja, Angka Pengangguran Terus Menurun

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
SIGAPNERW.CO.ID | PADANG - Pemerintah Provinsi Sumbar di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wagub Audy Joinaldy menghadirkan berbagai upaya untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi angkatan kerja di Sumut, serta menekan angka pengangguran. Alhasil, total serapan angkatan kerja di Pulau Sumatera terus meningkat selama 4 tahun terakhir.
“Penyerapan tenaga kerja di Pulau Sumatera terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2021 penyerapan angkatan kerja kita sebanyak 2.581.444 orang, tahun 2022 meningkat menjadi 2.688.164 orang, tahun 2023 meningkat menjadi 2.844.925 orang, dan tahun ini 2.907.450 orang,” kata Gubernur Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Senin (23/9/2024).
Dikatakannya, peningkatan serapan kerja ini berhasil dilakukan dengan memaksimalkan berbagai program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, seperti penyelenggaraan bursa kerja (job fair) dan sosialisasi informasi pasar kerja, kegiatan magang di dalam dan luar negeri, serta melalui tenaga kerja. program penempatan di perusahaan-perusahaan di Pulau Sumatera, di luar Pulau Sumatera, bahkan di luar negeri.
“Data menunjukkan berbagai program berhasil menurunkan persentase pengangguran terbuka (TPT) di Sumatera dari tahun ke tahun. Tahun 2021 TPT-nya 6,52 persen, tahun 2022 turun menjadi 6,28 persen, tahun 2023 turun lagi menjadi 5,95 persen, dan kita harapkan tahun 2024 juga turun,” jelas Gubernur Mahyeldi.
Disebutkannya, pertumbuhan wirausaha baru di Sumut dalam 3 tahun terakhir juga cukup pesat, dengan total kurang lebih 113.759 wirausaha. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 100.000 wirausaha baru. Meningkatnya wirausaha baru juga dinilai akan berdampak pada berkurangnya angka pengangguran di Sumatera.
“Jika dari 113.759 pengusaha tersebut, setengahnya bisa terus berkembang, maka mereka mampu mempekerjakan 5 orang di setiap usaha yang mereka jalankan. Coba hitung berapa tenaga kerja yang akan diserap. Belum lagi eksportir-eksportir baru yang terus bermunculan di Sumatera, mereka yang sukses melakukan ekspor tentunya juga mempekerjakan banyak orang. Ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja di Sumatera,” kata Mahyeldi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat Nizam Ul Muluk menyebutkan dalam menurunkan tingkat pengganguran terbuka di Sumbar, pihaknya terus berupaya menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang tepat untuk mengisi kebutuhan di dunia kerja, setiap tahun dilaksanakan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi pada Balai Latihan Kerja (BLK) se Sumbar.
“Pada tahun 2024 sebanyak 2.921 tenaga kerja mendapatkan pelatihan kompetensi dengan berbagai keterampilan, soft skill yang dibutuhkan oleh dunia kerja di BLK se Sumbar dan lembaga pelatihan kerja swasta yang ada . Dengan kompetensi dan keahlian yang dimiliki dari pelatihan yang dilaksanakan, tamatannya tidak hanya semakin mudah mendapatkan pekerjaan, tapi juga bisa membuka usaha sendiri yang tentunya akan berdampak terhadap serapan tenaga kerja,” terangnya.
Ia menyampaikan, setiap tahun angkatan kerja di Sumbar juga terus bertambah. Berdasarkan data Pembuatan Kartu Pencari Kerja (AK1) dari Informasi Pencari Kerja (IPK) yang dilakukan tenaga kerja di kabupaten/kota, pada tahun 2021 jumlah Angkatan kerja di Sumbar 4.077.629 orang, tahun 2022 sebanyak 4.138.949 orang, tahun 2023 sebanyak 4.344.987 orang, dan tahun 2024 menjadi 4.381.230 orang.
“Untuk menyambungkan antara penyedia pekerjaan dengan para pencari kerja, Pemprov Sumbar juga setiap tahunnya melaksanakan kegiatan job fair. Job fair yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan akses informasi tentang berbagai peluang kerja kepada para angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.
Pada tahun 2024, Nizam Ul Muluk menyebutkan Disnakertrans Sumbar mengadakan kegiatan Job Fair bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Universitas Negeri Padang (UNP) di Auditorium UNP Kampus Air Tawar pada Mei 2024 lalu.
“Job fair di UNP, sekitar 53 perusahaan terlibat dan peminatnya lebih dari 4000 pencari kerja. Dari kegiatan tersebut, kita berhasil membantu 609 orang pencari kerja mendapatkan pekerjaan diberbagai perusahaan, tidak hanya di Sumbar tapi perusahaan berskala nasional,” terangnya.
Read more info "Berbagai Program Mahyeldi Berhasil Optimalkan Serapan Tenaga Kerja, Angka Pengangguran Terus Menurun" on the next page :