Tingkatkan Efektivitas Belanja Pemda, Wagub: Birokrasi Keuangan Harus Berkonsep Money Follow Result

Wagub Audy Joinaldy foto bersama peserta Seminar Keuangan Daerah dan Reformasi Birokrasi di Auditorium Gubernuran, Selasa (14/6/2022)
Sementara itu, Prof. Syamsul Maarif, guru besar manajemen perubahan dan inovasi IPB yang hadir sebagai pembicara seminar tersebut berpandangan, mewujudkan kinerja keuangan dan reformasi birokrasi di daerah harus dimulai dari penerapan sistem merit secara baik dalam manajemen SDM pemerintahan.
"Kinerja keuangan pemerintah itu adalah sebagai akibat dari SDM yang baik, sistem birokrasi yang bagus, menghadirkan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, dengan itu lah maka kinerja keuangan dapat dinilai bagus," terang mantan Sekjen Kementrian Kelautan dan Perikanan itu.
Berkaitan dengan kinerja keuangan Daerah Sumatera Barat itu pula, Prof. Noer Azam Achsani, Ketua Indonesia Economist Association (ISEI) Bogor Raya dari Sekolah Bisnis IPB mengatakan, di sektor ekonomi dalam sepuluh tahun terakhir, Sumbar memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. Meski secara kontribusi terhadap perekonomian nasional masih di bawah rata-rata, namun ekonomi Sumatera Barat tumbuh melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan analisis perkembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah, Noer Azam menyarankan agar Pemprov Sumbar menitikberatkan pengembangan ekonomi pada dua sektor, yaitu pariwisata dan pertanian.
"Sektor pariwisata di Sumbar memiliki pertumbuhan sebesar 13 persen tertinggi sepanjang triwulan pertama tahun ini, sementara sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap perekonomian Sumatera Barat dengan kontribusi sebesar 25.8 persen pada tahun 2021 lalu," pungkasnya. (*)
Read more info "Tingkatkan Efektivitas Belanja Pemda, Wagub: Birokrasi Keuangan Harus Berkonsep Money Follow Result" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : Diskominfotik Sumbar