SARBUMUSI Sumbar Kolaborasi dengan DPRD Sumbar, Rico Alviano Terkait Kesejahteraan Pekerja Informal

SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG -- Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) Provinsi Sumatera Barat mendapat kehormatan berkolaborasi bersama DPRD Provinis Sumatera Barat Bapak Rico Alviano S.T dalam progam kesejahteraan pekerja informal, kepedulian beliau terhadapat perhatian dan kesetaraan pekerja informal yang masih minim dan diskriminasi dengan aturan yang dibuat pemerintah pusat. 

Kegiatan sosialisasi Rico alviano ini diwakilkan basis Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI)  Ojek Online Gojeck Kota Padang diketuai Bapak Wardiansyah dan Maxim Kota Padang diketua Bapak Nofrizaln beserta Ketua DPW SARBUMUSI Provinsi Sumatera Barat IBuk Leriche Venisha. Turut serta menghadiri BPJSTK yang dihadiri bapak Yori Pratama selaku kabid BPJS Tenagakerjaan Cabang Padang dan Degi Salanda Account Representative BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan sosialisasi bersama Rico Alviano S.T dengan Ojol Kota Padang hari Sabtu (3/3/2024) pada pukul 16.00 – 21.00 WIB di FAVE HOTEL Belakang Olo Kota Padang, Sumatera Barat. momentum itu dapat menjadi angin segar bagi serikat pekerja informal dikota padang yang kurangnya pertahian terutama pekerja transportasi online.

Ada dua bahasan dalam pertemuan yang digagas Rico Alviano pertama progam dan kesetaraan apa yang kurang dapat dari para pekerja ojok online kota padang ataupun pekerja informal lainnya di kota padang sumatera barat, sepereti pemotongan mitra yang makin kian setiap tahun dinaikkan sedang pekerja ojek online sepi orderan karena tidak dibatasinya penerimaan driver oleh perusahaan gojek/grab/maxim, aturan aturan yang memberatkan ojek online untuk mengambilan orderan, kurangnya perlindungan sebagai mitra, memang sebagian ojek online ingin system bermitra tidak terikat dikatakan pekerja dengan perusahaan tetapi ini menjadi boomerang terhadap mitra, selalu ditekankan kepada mitra. inilah hal yang menjadi pembahasan sengit di sesi pertama bersama Bapak Rico Alviano untuk bisa kami diberikan perkecilan pwmotongan dan perubahan aturan yang mana juga tidak merugikan mitra Ojek online. Bapak Rico menyambut ditangan terbuka semua masukan dari serikat pekerja/buruh pekerja informal ojek online.

Disesi kedua bapak Rico memfasilitasi para SP/SB Sarbumusi Ojek Online Kota Padang  diskusi bersama BPJS Ketenagakerjaan , hal menarik dari basis SP/SB Sarbumusi Ojek Online Kota Padang  mengcover atau sebagai pusat dari 40 komunitas pekerja ojek online di Kota Padang.  Bapak Yori Pratama  selaku KABID BPJS Ketenagakerjaan memberikan pengarahan penting  kesejahteraan jaminan social ketenagakerjaan dan Jaminan Kematian untuk para pekerja terkait kecelakaan dalam berkerja di tempat kerja atau pun diluar  yang membawa kendaraan.

Disampaikan Yori selaku Kabid BPJSTK Cabang Padang, banyak hal dilapangan yang terjadi driver kecekalaakaan disaat terjadi laka dijalan driver tidak memiliki BPJSTK alhasil ketua dan pengurus lainnya melakukan donasi untuk membantu kawan ojol ke RS yang mana biaya pengobatan tidak sedikit.

"Mereka mengumpulkan donasi untuk meringankan beban temannya yang naas, meskipun hasil yang dikumpulkan jauh dari kebutuhan biaya pengobatan," kata Yori.

kesadaran bergabung dan mendaftar ke BPJSTK baru awareness setelah mengalami kecelakaan,terkadang juga ada yang sampai meninggal dan meninggal keluarga yang masih harus di nafkahi, pengarahan yang dijelaskan Kabid PBJSTK kepada audiens dari kalangan Sarbumusi Ojok Online Kota Padangr.
 
Yori menjelaskan penting nya dan keuntungan memiliki BPJSTK sebagai pengantar membuka pemikiran para driver mau mendaftar dan bergabung di BPJSTK , dari klaim asuransi yang didapatkan jika kecelakaan, dan asuransi kematian yang diberikan BPJSTK sangat lah bisa membantu para pekerja dilapangan.

"Selain uang tunai BPJSTK juga akan membantu biaya dua anak pekerja yang meninggal hingga kuliah. Hanya dengan perbulan pekerja membayar Rp.16.800. Apakah keuntungan ini bapak/ibuk Masih memikirkan untuk mendaftar di BPJSTK," ucapnya.

Bapak Rico Aoviano S.T dalam kesempatan bicara itu memberikan wadah dan waktu untuk bertanya bebas dengan harapan para calon peserta BPJSTK memahami akan manfaat yang diperolehnya.

"Terkait kesejahteraan kami para driver di Kota Padang yang jarang diperhatikan pejabat setempat," kata Rico.

Dari salah satu peserta undangan yang enggan disebut namanya menyampaikan, adanya pemotongan yang memberatkan para Ojol yang seharusnya lebih berpihak kepada perlindungan anak buah yang dilapangan bukan justru sebaliknya.untuk BPJSTK pun kami membayar mandiri tidak sekaligus dari pemotongan besar yang mereka lakukan.

"Kami bersyukur ada perhatian khusus yang diberikan bapak Rico untuk kami para pekerja informal dan Pekerja  Ojoek online, yang mana dikatakan Ketua DPW Sarbumusu Sumatera Barat ,memotong persenan pekerja ojol  lebih besar dari pekerja pada umumnya,dan itupuntidak termasuk kepada pembayaran BPJS Ketenagakerjaan," cetus petanya.

Rico menyayangkan tidak adanya perlindungan seperti BPJS Ketenagakerjaan kepada  para Ojol, dari itu Rico mendaftarkan para Ojol BPJSTK dan dengan tunggang bayar 3 bulan kedepan.

Disampaikan Rico keluhan adanya pemasukan yang mengecil setelah masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sehingga pemasukan para Ojol berkurang karena tidak ramai lagi para pemesan.

"Kami berharap kedepan  adanya perhatian khusus pemerintah untuk mengurangi pemotongan persen Ojol karena setelah masa pandemi sulitnya orderan dan menipis pemasukan, segenap DPW SARBUMUSI SUMATERA BARAT dan SARBUMUSI OJOL GOJECK DAN MAXIM KOTA PADANG mengucapkan terimakasih kepada bapak  Rico Alviano S.T DPRD Provinsi Sumatera Barat dan Bapak yori Kabid BPJSTK dan Bapak Degi Salanda BPJSTK cabang PADANG".(*)