Tanggap Bencana, BPBD Sumbar Akan Rangkul Kekuatan Pentahelix

Pertemuan Kalaksa BPBD Sumbar Jumaidi, dengan penggiat FPRB Sumbar, pada Sabtu (5/2/2022)
Mantan Kadinsos Sumbar ini pun mengapresiasi pertemuan dengan FPRB Sumbar. Apalagi di dalamnya terdapat pihak dengan berbagai latar belakang profesi, dan peduli terhadap kebencanaan di Sumbar.
Kendati begitu, Jumaidi mengharapkan FPRB bukan hanya mengajukan banyak program tahunan, namum minim capaian dan perubahan. Dia justru menginginkan penelitian atau kajian panjang 5 tahun ke depan dari FPRB.
"Jangan jangka pendek, saya justru berharap ada kajian penelitian untuk 5 tahun ke depan", tekannya.
Sementara sebelumnya, belasan pihak FPRB Sumbar telah memberikan masukan, kritikan, hingga pemaparan atas rawannya bencana di Sumbar. Apalagi, selama dua tahun terakhir mitigasi bencana alam ini seolah luput dari perbincangan.
"Ya, hampir dua tahun kita seolah-olah lupa dengan ancaman bencana alam, kita sibuk dengan COVID-19. Padahal Sumbar rawan bencana alam ini," jelas Koordinator Umum FPRB Sumbar, Hidayatul Irwan.
Begitu pula yang diungkapkan akademisi Universitas Andalas, Badrul Mustafa yang juga hadir saat itu. Ancaman bencana alam di Sumbar masih menghantui dan harus diwaspadai, baik dari laut, darat, hingga gunung berapi.
Ancaman itu, sebut Badrul, yakni megathrust Mentawai, kendati memang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Lalu, ancaman patahan Semangko, serta segmen sesar di Sumbar, seperti segmen sumpur, segmen sianok, segmen sumani, dan segmen suliti.
"Kita juga ada gunung aktif, Marapi, Talang, Tandikek. Semua ancaman ini harus kita waspadai, jangan informasi kita jadikan sebuah ketakutan, tapi jadikan informasi ini agar kita selalu mawas diri," tukasnya.
Dalam pertemuan Kalaksa BPBD Sumbar, dengan FPRB Sumbar, serta LSM peduli bencana itu, Badrul mengingatkan, bahwa bencana pasti ada dan tak dapat ditolak, namun risiko bisa diminimalisir dengan beragam bentuk mitigasi bencana.(*)
Read more info "Tanggap Bencana, BPBD Sumbar Akan Rangkul Kekuatan Pentahelix" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : BPBD Sumbar