Ka BPS : Ekonomi Sumbar Tahun 2023 Tumbuh Sebesar 4,62 persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar, Sugeng Arianto, saat diwawancarai awak media.(Foto dok: Sigapnews).
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG -- Perekonomian Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) ditahun 2023 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp312,77 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp54,33 juta atau atau US$3.565,32.
Hal ini yang dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar, Sugeng Arianto saat menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS).
Dikatakannya, ekonomi Sumbar tahun 2023 tumbuh sebesar 4,62 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,36 persen.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha
jasa lainnya sebesar 8,06 persen.Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,70 persen," katanya, Senin (5/2/2024).
Disebutkannya, ekonomi Sumbar pada triwulan IV-2023 terhadap triwulan IV-2022 mengalami, pertumbuhan sebesar 4,30 persen (y-on-y).
"Dari sisi produksi, lapangan usaha Pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,40 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,89 persen," sebutnya.
Selain itu, ekonomi Sumbar triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya
mengalami pertumbuhan sebesar 2,31 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi dan lapangan usaha pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi.
"Dengan nilai pertumbuhan yang sama yaitu 6,23 persen. Dari sisi pengeluaran,
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,44 persen," ujarnya.
Secara spasial, struktur perekonomian pulau Sumatera pada tahun 2023 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Sumatera sebesar 23,25 persen, diikuti Provinsi Riau sebesar 22,71 persen, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,92 persen, Provinsi Lampung sebesar 9,93 persen, Provinsi Kepulauan Riau sebesar 7,34 persen, Provinsi Sumatera Barat sebesar 6,92 persen, Provinsi Jambi sebesar 6,50 persen, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebesar 5,02 persen, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2,27 persen, dan Provinsi Bengkulu sebesar 2,14 persen.
Setelah pandemi COVID-19 melanda, pemulihan ekonomi di Pulau Sumatera semakin pesat, meski dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi (c-to-c) tertinggi dicapai oleh Provinsi Kepulauan Riau sebesar 5,20 persen diikuti Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,08 persen, Provinsi Sumatera Utara sebesar 5,01 persen, Provinsi Jambi sebesar 4,66 persen, Provinsi Sumatera Barat sebesar 4,62 persen, Provinsi Lampung sebesar 4,55 persen, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 4,38 persen, Provinsi Bengkulu sebesar 4,26 persen, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebesar 4,23 persen, dan Provinsi Riau sebesar 4,21 persen. (*)
Editor :Riki Abdillah