Kepala BPS Sumbar Sebut Provinsi Sumatera Barat Alami Deflasi Sebesar 0,32 persen

SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) di 4 kabupaten atau kota, pada Januari 2024, telah terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,57 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,97 pada Januari 2023 menjadi 105,62 pada Januari 2024. 

Secara m-to-m dan y-to-d Provinsi Sumbar mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,32 persen. 

Kepala BPS Provinsi Sumbar Sugeng Arianto, mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 3,73 persen dengan IHK sebesar 105,88 dan terendah terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,38 persen dengan IHK sebesar 104,34. 

Sedangkan untuk, Nilai Tukar Petani (NTP) Sumbar di bulan Januari 2024 sebesar 116,49 atau naik 0,98 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Peningkatan NTP dikarenakan peningkatan Indeks Harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,89 persen, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,09 persen. 

Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Januari 2024 sebesar 116,04 atau naik 0,72 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. 

Pasalnya, pada Januari 2024 NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 105,42 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 115,70 untuk subsektor hortikultura (NTPH), 134,02 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 106,36 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 93,88 untuk subsektor perikanan (NTPN).

Dimana subsektor perikanan terbagi menjadi dua, yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 98,26 dan 90,57.

Kepala BPS Provinsi Sumbar, lebih rinci menjelaskan, Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Desember 2023 mencapai 6.710 kunjungan. 

"Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel berbintang di Sumbar di Desember 2023 sebesar 56,38 persen. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang selama periode Desember 2023 adalah 1,24 hari," jelasnya. 

Tak hanya itu, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM)  pada Desember 2023 naik sebesar 6,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah penumpang angkutan udara yang datang di BIM pada Desember 2023 naik 13,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya. 

Sedangkan jumlah barang yang dimuat melalui angkutan laut dalam negeri Sumatera Barat pada Desember 2023 mengalami peningkatan sebesar 233,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah barang yang dibongkar melalui angkutan laut dalam negeri Sumatera Barat pada Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 67,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Untuk jumlah penumpang kereta api pada Desember 2023 pada kelas ekonomi lokal mengalami peningkatan sebesar 29,09 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah barang yang dimuat kereta api pada Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 3,85 persen dibanding bulan sebelumnya," tuturnya.

Sementara untuk, nilai ekspor yang berasal dari Sumbar pada Desember 2023 sebesar US$163,35 juta, terjadi penurunan sebesar 29,91 persen dibanding ekspor November 2023. 

Golongan barang yang paling banyak diekspor pada Desember 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan nabati (HS 15) sebesar US$128,50 juta, diikuti golongan berbagai produk karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$11,36 juta, dan golongan bahan-bahan nabati (HS 14) sebesar US$7,05 juta. 

"Nilai impor Sumbar pada Desember 2023 sebesar US$30,64 juta, terjadi penurunan sebesar 19,38 persen dibanding impor November 2023. Dan Golongan barang impor pada Desember 2023 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$18,57 juta," imbuhnya.(*)