Kadis Pertanian Sikapi Perubahan Iklim bersama Penyuluh se kabupaten Dharmasraya

Sosialisasi upaya-upaya pencegahan bencana kepada kelompok tani dan masyarakat oleh Dinas Pertanian Dharmasraya pada Rabu (31/1/2024),
SIGAPNEWS.CO.ID | DHARMASRAYA -- Menyingkapi masalah Perubahan iklim ekstrim dan gagal panen pada petani, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melakukan edukasi para petani guna mengantisipasi rusaknya lahan pertanian warga akibat cuaca ekstrem yang saat ini sering terjadi di daerah setempat.
Hal ini dilakukan Dinas Pertanian Dharmasraya dengan mengumpulkan seluruh penyuluh pertanian se kabupaten Dharmasraya untuk mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan bencana kepada kelompok tani dan masyarakat pada Rabu (31/1/2024) di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Koto Baru.
"Sampai saat ini, Alhamdulillah belum ada dampak luar biasa terhadap sektor pertanian akibat iklim ekstrem, tapi kami melalui penyuluh tetap mendampingi petani sebagai langkah antisipasi, dan memastikan seluruh petani yang daerahnya rawan bencana agar pertaniannya terdaftar pada asuransi pertanian yang telah di subsidi oleh APBD Dharmasraya,” kata Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya, Darisman,di Kantor Balai Penyuluh.
Darisman mengatakan secara berkala Dinas Pertanian melakukan pengawasan dan pendampingan ke kelompok tani hingga antisipasi dampak resiko bencana yang akan merusak lahan pertanian bisa diminimalisir.
"Kami disiplin melakukan pengaturan jadwal tanam dan komoditas yang ditanam hingga potensi lahan rusak dan gagal panen bisa ditekan,” katanya.
Menurutnya pemda Dharmasraya, komitmen untuk memajukan hasil pertanian warga dengan terus dilakukan dengan meningkatkan sarana prasarana pertanian, termasuk subsidi ansuransi melalu dana APBD.
"Pemda terus berupaya memberikan pelayanan terbaik ke petani, jangan sampai mereka rugi termasuk karena cuaca ekstrem yang berpotensi merusak,” ujarnya.
Dinas Pertanian, lanjutnya juga telah melakukan sosialisasi informasi kepada kelompok tani agar mampu memberikan informasi terkini terkait iklim yang berdampak pada sektor pengolahan persawahan.
"Disampaikan juga ke petani bagaimana gambaran prospek iklim di tahun 2023 dalam memulai produksi pangan, tinjauan outlook iklim global telah disiarkan oleh BMKG,” kata Darisman yang juga selaku Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Pemda Dharmasraya.(*)
Editor :Riki Abdillah