Pemkab Dharmasraya Sebut Progres Pembangunan Pasar Rakyat Modern di Sungai Rumbai sudah 17 Persen

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kab. Dharmasraya, Roni Puska dan Bupati Dharmasraya, tinjau pembangunan Pasar Rakyat Modern di Sungai Rumbai.
SIGAPNEWS.CO.ID | DHARMASRAYA - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah (UKM) dan Perdagangan Kabupaten Dharmasraya, Roni Puska mengatakan, pengerjaan pasar rakyat modern dengan anggaran sebanyak Rp85,7 miliar ditargetkan rampung Desember mendatang.
“Kami optimistis pihak rekanan dapat menyelesaikan pengerjaan sesuai waktu yang ditentukan, sehingga pemanfaatan pasar modern dapat segera dirasakan masyarakat dan pedagang,” katanya, Sabtu (22/6/2024) siang.
Ia mengatakan, pasar rakyat modern dibangun dengan dana sebanyak Rp85,7 miliar bersumber dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI).
Ia menargetkan peresmian pasar rakyat modern ditargetkan dapat dilakukan pada bulan ke tiga di tahun 2025, setelah diserahterimakan dari Kementerian PUPR ke Pemkab Dharmasraya nantinya.
“Kalau selesai akhir tahun, nanti pihak pengembangan akan serah terima dengan PUPR, setelah itu baru ke Pemkab Dharmasraya dan diresmikan nantinya,” katanya.
Pengelolaan pasar rakyat modern, katanya, sepenuhnya akan dilakukan Pemkab Dharmasraya, dimana pihaknya sudah merancang ketentuan penggunaan pasar modern oleh pedagang.
“Kami sudah mulai rancang, seperti biaya sewa nanti akan dihitung sesuai luas, begitu juga dengan pembagian los atau kios akan dilakukan dengan sistem undi. Yang paling penting biaya sewa dapat dijangkau masyarakat,” katanya.
Ia mengemukakan, pasar terdiri dari bangunan yaitu pasar kering dengan luas bangunan 9.669 persegi dan pasar basah dengan luas bangunan 1.574 persegi. Untuk pasar kering akan dibangun dengan konstruksi dua lantai.
"Pasar rakyat modern diperkirakan dapat menampung pedagang sebanyak 788 pedagang yang terdiri dari 347 kios, 66 los meja dan ratusan hamparan," lanjut dia.
Ia mengemukakan, pasar rakyat modern dibangun di Kecamatan Sungai Rumbai karena pertimbangan lokasi strategis yang berada di tepi Jalan Lintas Sumatera, berada di wilayah penyangga Solok Selatan (Solsel) dan Jambi, serta tingkat transaksi yang tinggi.
“Kalau ini sudah selesai, ke depan kami akan bangun di wilayah lain. Bisa dengan kontruksi lebih besar, atau sebaliknya,” tuturnya.(*)
Editor :Riki Abdillah