Polresta Padang Gandeng Propam Jelaskan Kronologis Penemuan Mayat Remaja di Jembatan Kuranji

Wakapolresta Padang AKBP Ruly Indra didampingi Kasat Reskrim Kompol Dedy Adriansyah dan Kasubbid Paminal Kompol Aulia Fadli menunjukkan BB.
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG - Pada hari Jumat (21/6/2024) Polresta Padang menggelar jumpa pers untuk menjelaskan kronologis dari kasus penemuan mayat seorang remaja di bawah Jembatan Kuranji pada Minggu siang (9/6/2024) yang lalu.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolresta Padang AKBP Ruly Indra Wijayanto, S.IK., M.Si didampingi Kasat Reskrim Kompol Dedy Adriansyah Putra, SH, S.IK, MH serta turut dihadiri Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Sumbar Kompol Aulia Faldi, SH., S.IK., MH.
AKBP Ruly menyampaikan bahwa mayat ditemukan di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB.
"Jasad korban ini ditemukan oleh warga, kemudian melaporkannya ke Polsek Kuranji," katanya.
"Atas informasi tersebut pihak Kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan awal kemudian didapatkan identitas dari korban berjenis kelamin laki-laki atas nama Afif Maulana seorang pelajar SMP di kota Padang.
Dari hasil pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut diketahui bahwa sebelum jasad korban ditemukan warga di lokasi setempat, pada Minggu dini hari (9/6/2024) terdapat sekelompok anak muda yang melintasi jalan By Pass dan melewati jembatan Kuranji dengan kendaraan bermotor dan membawa berbagai macam senjata tajam.
"Diduga kuat kelompok ini akan melakukan tawuran," ujar AKBP Ruly.
Pada saat yang bersamaan rombongan tersebut berpapasan dengan Tim Samapta Polda Sumbar yang memang diturunkan khusus untuk mencegah dan mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi setiap malam Minggu di kota Padang.
Saat melihat kelompok pemuda tersebut Tim Perintis dari Samapta Polda Sumbar langsung membubarkan sekaligus mengamankan sejumlah anak muda karena tampak membawa senjata tajam saat konvoi di jalanan.
Melihat personel Polda Sumbar, kelompok pemuda ini panik dan berusaha melarikan diri dan membuang sajam yang dibawanya.
"Dari hasil pengamanan ini tim Polda Sumbar menemukan berbagai senjata tajam jenis celurit yang bertebaran dilokasi dan turut mengamankan 18 orang berikut beberapa sepeda motor dan dibawa ke Mapolsek Kuranji," katanya.
Dari 18 pemuda yang diamankan ini terdapat 1 orang yang kedapatan membawa dan menyimpan sajam dan akan diproses lebih lanjut, sedangkan sisanya telah didata dan diserahkan ke orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan.
Sedangkan dari kendaraan bermotor roda dua yang turut diamankan ternyata terdapat 1 kendaraan milik korban Afif Maulana.
Dari penyelidikan pihaknya juga memintai keterangan dari teman yang berboncengan sepeda motor dengan korban Afif Maulana pada saat kejadian.
"Kami dapatkan keterangan saat akan diamankan oleh petugas, korban sempat mengajak temannya untuk melompat (jembatan). Namun temannya ini menolak ajakan tersebut dan memilih untuk menyerahkan diri ke petugas. Saat ini penyelidikan secara menyeluruh terus dilakukan untuk mengungkap kejadian ini," ujar AKBP Ruly.
Bahkan pihaknya bersama Bidpropam Polda Sumbar juga turut memeriksa tiga puluh personel Polda Sumbar yang sedang menjalankan tugas pencegahan tawuran pada malam kejadian.
"Ada 30 anggota Ditsamapta yang bertugas malam itu semua kami mintai keterangan, apakah sudah sesuai SOP dalam tugas," ujar AKBP Ruly yang diamini Kompol Aulia Faldi dari Paminal Polda Sumbar.
"Kami akan lakukan proses penyelidikan secara transparan dan profesional, kami juga mempersilahkan kepada masyarakat yang mengetahui kejadian untuk bisa memberikan informasi tambahan," pungkas AKBP Ruly.
Editor :Riki Abdillah