Susi Dibeking Zulhas, Riyanda Maju No 1

Susi Haryati Caleg Partai Amanat Nasional ( PAN) terpilih pada Pemilu 2024 Dapil 3 Lembah Segar/Silungkang Kota Sawahlunto
SIGAPNEWS.CO.ID | SAWAHLUNTO - Takdir politik punya caranya sendiri dalam bekerja. Tak disangka, anak Tanjung Sari, Susi Haryati Caleg Partai Amanat Nasional ( PAN) Dapil 3 Lemba Segar/Silungkang Kota Sawahlunto makin santer terdengar akan mendapat jatah kursi empuk Ketua DPRD.
Informasi tersebut sontak membuat gempar Istana Guguk Cubadak. Bagaimana tidak, dua nama di lingkaran Istana, Riyanda Putra dan Syafwan Efendi sudah diusulkan sebelumnya untuk mendapatkan rekomendasi DPP.
Banyak pertanyaan, Susi Haryati bukan pemilik suara terbanyak, kenapa bisa keluar rekomendasi pusat? Siapa betul orang di belakang Susi? Lalu adakah aturan yang dilanggar DPP menunjuk Susi menjadi Ketua DPRD Sawahlunto?
Ketua DPD PAN, Deri Asta dengan tegas mengatakan jatah ketua DPRD bukan hak Susi. Bahkan sebelum pemilu semua caleg sudah tanda tangan perjanjian dan kesepakatan bersama bahwa yang akan menjadi Ketua DPRD adalah caleg dengan suara terbanyak.
"Saya katakan pada dia (Susi) Ini bukan hak dia. Bahkan seluruh caleg sudah tanda tangan kesepakatan bersama sebelum pemilu. Jika PAN pemenang maka Ketua DPRD adalah caleg dengan suara terbanyak. Itu ada poinnya tertulis," ungkap Deri Asta.
Deri Asta selaku ketua DPD PAN adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan Tragedi Politik ini. Jangan sampai keputusan partai justru menciderai rasa keadilan ditengah masyarakat. Bagaimana Deri menyelesaikan konflik internal partainya?
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) saat berkunjung meninjau lokasi bencana longsor di Kabupaten Agam Sumbar, beberapa waktu lalu. Sempat menanyakan keberadaan sosok Susi Haryati kepada kader dan pengurus PAN Sawahlunto.
Dedy Salman suami Susi ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa ia dan istrinya tidak pernah mendorong Susi Haryati menjadi ketua DPRD.
Dedy mengatakan, dukungan kepada Susi datang dari kakak kandungnya yang sejak awal kampanye terus mensupport kegiatan Susi. Lebih jauh, Dedy Salman mengatakan Abang Susi punya hubungan pertemanan baik dengan Zulkifli Hasan. Bahkan, Zulhas pernah menawarkan Susi maju untuk DPR RI Sumbar 1.
"Sebelum ada hitam diatas putih kita belum bisa pastikan. Sebab politik ini kan bisa berubah rubah kapan saja. Memangnya bagaimana infonya ? Saya tidak mengikuti betul," jawab Susi ketika di konfirmasi awak media ini.
Sementara Haji Idris, mertua Riyanda Putra yang akan di plot maju menjadi calon Walikota, mengaku ikhlas apapun keputusan partai. Meski demikian, "Sultan Talawi" itu tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya kepada Partai PAN atas isu yang berkembang
"Kalau memang itu keputusan partai memilih dia ( Susi) jadi ketua. Ambo ikhlas. Kalau memang itu yang terbaik, ya silahkan saja ujar pemilik tambang Miyor dan AIC itu sembari membuka lebar kedua tangannya.
Haji Idris kemudian menyinggung Partai Golkar dan Partai PKS yang pernah datang menawarkannya menjadi pengurus. Entah kenapa Haji Id menyinggung partai Golkar dan PKS? Apakah ia kecewa dengan PAN dan akan berkoalisi Bersama Golkar dan PKS di Pilkada?
"Golkar dan PKS sudah pernah datang kesini, kalau mau ambil, bisa saya ambil," tambahnya. (*)
Editor :Riki Abdillah