Bupati Dan Wabup Sijunjung Ikuti Roadshow Penurunan Stunting Bersama Menko PMK RI Secara Daring

Roadshow bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang dilaksanakan secara daring, Rabu (5/4/2023).
SIGAPNEWS SUMBAR | SIJUNJUNG – Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir bersama Wakil Bupati, H.Iraddatillah mengikuti ROADSHOW Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sumatera Barat.
Roadshow bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang dilaksanakan secara daring ini diikuti Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi bersama Wakil Gubernur, Audy Joinaldy serta diikuti juga oleh Bupati dan Walikota se Sumatera Barat.
Di Kabupaten Sijunjung sendiri selain diikuti Bupati Benny Dwifa dan Wabup Iraddatillah juga dihadiri Kajari Sijunjung, Adi Nuryadin Sucipto, SH. MH, Dandim 0310/SS, Letkol. Inf. Endik Hendra Sandi, S.Sos. M.I.Pol, Kapolres Sijunjung diwakili Kasubagbinops, AKP. M. Ridwan, Ketua GOW, Ny. Donna Iraddatillah, Asisten I, Aprizal, M.Si, Kepala OPD terkait di Operationroom Kantor Bupati Sijunjung, Rabu (5/4/2023).
Dalam pemaparannya, Bupati Benny Dwifa menyampaikan terkait Permasalahan Tata Kelola percepatan penurunan stunting diantaranya,
-Belum optimalnya konvergensi program/kegiatan antar perangkat daerah karena belum memanfaatkan data keluarga beresiko stunting dan data balita stunting dalam program/kegiatan di perangkat daerah masing-masing.
-Belum terpenuhinya alat antropometri standar di setiap posyandu (baru tersedia 17 posyandu dari 322 posyandu) dan Belum terpenuhinya kelengkapan alat USG di setiap puskesmas
Benny juga menyampaikan kendala terkait intervensi spesifik dan sensitif yaitu,
1.Terkait Intervensi, Screning Anemia (Permasalahan; masih rendahnya kesadaran remaja putri untuk menkonsumsi tablet tambah darah serta masih rendahnya cakupan remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia).
2.Intervensi, pemantauan tumbuh kembang (permasalahan yaitu rendahnya kunjungan balita di posyandu alat antropometri yang digunakan di posyandu tidak standar serta masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan ibu terhadap pola asuh pemberian asi dan MP-Asi).
3.Intervensi, penyediaan akses air minum dan sanitasi layak, (permasalahannya yaitu cakupan air minum dan sanitasi yang layak bagi rumah tangga masih rendah) dan
4.Intervensi ,bagi keluarga beresiko stunting, (permasalahanya yaitu kapasitas SDM tim pendamping keluarga masih rendah untuk menjalankan fungsi penyuluhan, rekomendasi rujukan daj rekomendasi bantuan sosial)
Bupati Benny menjelaskan strategi Kabupaten Sijunjung dalam percepatan penurunan stunting yaitu;
-Program Telemedicine dalam rangka transferknowledge dari Dokter spesialis anak ke dokter di puskesmas.
-Melakukan pengukuran ulang pada bulan Januari 2023 terhadap balita pendek dan sangat pendek (tinggi badan menurut umur) yang terdata di aplikasi e-PPGBM oleh petugas gizi yang diawasi oleh dokter umum yang sudah dilatih oleh Dokter Spesialis Anak untuk menggunakan alat antriopometri standar.
-Klinik Tumbuh Kembang anak di RSUD digunakan untuk penanganan anak stunting dan gizi buruk.
-Anak yang teridentifikasi stunting dan di rujuk ke RSUD akan langsung ditangani oleh Dokter Spesialis Anak, dan untuk keluarga yang tidak mampu akan dibantu oleh BAZNAS.
Read more info "Bupati Dan Wabup Sijunjung Ikuti Roadshow Penurunan Stunting Bersama Menko PMK RI Secara Daring" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : MC Sijunjung