DPD SatuPena Sumbar Adakan Acara Bedah Buku Kembara Penyair Ikhtisas

Bedah buku Kembara Penyair Ikhtisas (KPI) dilaksanakan di aula Gubernur Sumbar, Selasa (20/6/2023).
SIGAPNEWS SUMBAR | PADANG - Bedah buku Kembara Penyair Ikhtisas (KPI) membawa nilai-nilai positif, karena terdapat membudayakan literasi. Pasalnya, literasi pada hakikatnya membaca, menulis, menganalisa yang tujuannya untuk mencerdaskan generasi bangsa Indonesia.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) SatuPena Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Sastri Bakry menyebutkan, selain membangun silaturahmi, satu pena juga membangun jejaring kerja supaya memiliki akses ke luar negeri.
"Tujuannya agar satu pena dapat lihat orang," katanya, Selasa (20/6/2023).
Sastri Bakry, berharap, supaya makin banyak penulis-penulis yang hebat," ujarnya .
Rencana dalam tahun ini, terdapat lima buku yang diterbitkan.
"Nanti buku-buku yang diterbitkan juga akan dibedah oleh pakar-pakarnya," imbuhnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang diwakili kepala Kebudayaan Provinsi Sumbar, Syaifullah, saat membuka kegiatan tersebut, menuturkan, bahwa sastra harus dibudayakan.
"Sastra itu harus dipelihara, dirawat dan dilestarikan," ujarnya.
Sementara itu koordinator KPI, Prof. Dr. Dato Kepten Hashim Yacoob, Malaysia, sangat antusias dalam kegiatan tersebut.
"Semoga kegiatan serupa terus dilakukan, sehingga melahirkan penulis dan sastra yang hebat-hebat," tandasnya.
Bedah buku Kembara Penyair Ikhtisas yang dilaksanakan di aula Gubernur Sumbar, menghadiri dua pakar yang ahli di bidangnya yaitu dosen Universitas Andalas Padang Armini Arbain dan dosen Universitas Bung Hatta Padang dan Endut Ahadiat.
Dimana dalam buku yang berjudul kembara penyair ikhtisas yang ditulis oleh tujuh penulis yaitu Hamad Kama Piah, Sastri Bakry, Zaini Ujang, Zab Bransah, Radzuan Ibrahim, Mohammad Hatta Shaharom dan Hasyim Yacoob, ada nilai nilai religius (agama).(*)
Editor :Riki Abdillah