Angka Kemiskinan Turun di Sumbar, Ekonomi Terus Tumbuh di Tengah Pandemi

SIGAPNEWS SUMBAR | PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencatat, pada bulan September 2021, jumlah penduduk miskin di Sumatra Barat mencapai  339,93 ribu orang atau 6,04 %, atau berkurang sebesar 30,7% ribu orang, dibandingkan dengan Maret 2021 sebesar 370,67.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Herum Fajarwati, yang didampingi Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sumbar Krido Saptono mengatakan, berdasarkan daerah tempat tinggal pada priode Maret-September 2021, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun sebesar 11,05 ribu dan di pedesaan juga mengalami penurunan sebesar 19,70 ribu orang.

"Untuk persentase kemiskinan di perkotaan itu turun dari 5,30% menjadi 4,83%. Sementara di pedesaan juga mengalami penurunan dari 7,91% menjadi 7,23%," katanya, ketika menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS), melalui virtual Senin (17/1/2022).

Disebutkannya, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya angka  penurunan kemiskinan di Sumbar.

"Diantaranya, faktor ekonomi yang terus tumbuh sebesar 3,32% ditriwulan III tahun 2021. Pengeluran konsumsi rumah tangga pada triwulan III tahun 2021 tumbuh sebesar 3,02 %. Angka inflansi dari Maret hingga September 2021 di Sumbar secara umum tercatat -0,10%, dan kasus covid-19 mulai kembali turun pada Septembe 2021," imbuhnya.

Lebih lanjut disebutkannya, faktor lain yang mempengaruhi terhadap perubahan kemiskinan di Sumbar, pada September 2021 terjadi pada perubahan harga eceran dibeberapa komiditas pokok.

"Untuk tepung terigu naik sebesa 2,46%, daging sapi naik 2,43%, ikan kembung naik 0,64%, susu kental manis naik 1,19%, minyak goreng naik 14,10%, gula pasir naik 1,70% beras naik 0,24%, daging ayam ras naik 0,96%,telur ayam ras naik 1,06%, dan cabe rawit naik 11,74%," tuturnya.(*)