Hubungan Agama dan Politik, Relevansi Terhadap Sosial, Politik dan Ekonomi
Gambar ilustrasi, agama dan politik.
SIGAPNEWS SUMBAR | SIJUNJUNG - Gerakan politik adalah gerakan sosial dimana politik menjadi satu motor utama untuk kedamaian masyarakat. Maju dan mundur politik juga akan membuat sosial ékonomi menjadi mundur sebab politik adalah salah satu unsur ij,tihad, di ranah kekuasaan yang tujuannya adalah kemaslahatan dan kebenaran. Untuk itu politik merupakan salah satu pintu gerbang dalam ilmu sosial yang mampu mengantarkan masyarakat kepada pintu kemaslahatan apabila politik itu di jalankan dengan idealnya.
Dalam membangun nuansa politik, dalam mengerahkan roda politik tentu kita sebagai umat islam mempunyai acuan dan nilai dalam berpolitik nilai dan alat ukur inilah yang menjadi barometer atau alat ukur seorang politikus dalam berpolitik. Dan sebagai seorang muslim yang baik tentu acuan atau suri tuladan kita adalah Nabi kita Muhammad SAW yang kita tauladani dan kita contoh disegi apapun.
Baik itu di segi ibadah, perang ekonomi maupun masalah ketatanegaraan beliaulah yang jadi panutan kita sebangai umat muslim.
Dan dalam salah satu majalah di Barat, Nabi kita Muhammad dijadikan salah satu urutan pertama orang paling berpengaruh di dunia, karena bisa kita lihat dalam waktu singkat beliau bisa mengalahkan peradaban-peradaban yang telah lama dibangun, sebut saja Mesir, Babilonia dan Romawi.
Apa keberhasilan beliau dibalik itu, apa resep yang beliau pakai tentu sebagai umat muslim kita tahu dan sependapat bahwa agama bisa mempengaruhi kehidupan sosial, politik dan ekonomi. Kalau kita lihat sistem politik sosial ekonomi Pra Islam di Mekkah juga dilandasi dengan agama mereka yaitunya Paganisme penyembahan berhala dengan menempatkan Al latta Al-uzza dan Manat sebagai berhala utama. Dengan kata lain ada keterkaitan juga antara agama Paganisme terhadap sosial politik dan ekonomi masyarakat Arab pra islam waktu itu sehingga terjadi kerisauan dan kecemasan ketika Nabi Muhammad mendakwahkan agama baru yaitu Islam.
Sebenarnya kerisauan itu bukan karna Nabi Muhammad menentang sistem politik, sosial dan ekonomi dan pembagian jabatan masyarakat Arab tapi yang mereka takutkan adalah Nabi Muhammad akan memutus relevansi sosial politik dan ekonomi dengan pondasinya yang salah yang tidak sesuai dengan fitrah kemanusiaan serta membawa petaka bagi umat manusia.
Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW membidik langsung ke sumber petaka tersebut yakni ruh atau spirit Paganisme yang melandasi sistem politik, sosial dan ekonomi masyarakat Mekkah waktu itu.
Sistem politik masyarakat Mekkah yang ditegakkan atas nilai Paganisme ini membenarkan eksploitasi ketidakadilan, penghianatan, kekurangan, perbudakan kasewenang-wenangan dan kurangnya moralitas dan lainnya.
Tentu untuk berubah sistem ini tidak mudah, ini sudah menjadi kebiasaan dan mendarah daging bagi masyarakat Arab dan tentu saja dakwah Nabi Muhammad tidak berjalan mulus karena agak sulit untuk merobak kebiasaan lama masyarakat Arab Jahiliyah.
Sistem sosial politik dan ekonomi yang di bangun atas pondasi yang salah akan mengakibatkan rusaknya tatanan sosial masyarakat, agama Islam yang di bawa oleh Nabi muhammad adalah agama yang mengatur seluruh sendi kehidupan yang menjaga fitrah kemanusiaan apabila kita mengamalkan seluruh nilai-nilai yang tergandung didalamnya.
Pada era modern dan global ini politik menjadi berubah dari sistem politik kerakyatan menjadi politik kapital orang bisa saja menjadi penguasa apabila memiliki uang yang banyak, dengan menggunakan berbagai cara supaya mendapatkan suara dari masyarakat sehingga anggota DPR kita jauh dari apa yang kita harapkan.
Dan ini adalah sebuah Sunnatullah apa yang kita tanam itu yang kita tuwai, kalau nilai politik kita, kita bangun dengan sisitem modal (kapital) tidak berkeadilan dan tidak memakai rasional maka hasilnyapun tidak akan rasional karna berpikir rasional itu ditandai dengan iman dan ilmu, ketika kita memilih tidak dengan keyakinan dan ilmu maka hasilnyapun demikian.
Untuk itu kita perlu perkuat Ilmu dan agama untuk menyongsong dunia yang semakin global ini termasuk akan merubah sistem sosial, politik dan ekonomi bangsa kita.
Oleh : Aris Supratman Malin Sati, S.Pd.I
Editor :Riki Abdillah