Kepala BNPT Sampaikan Model Kepemimpinan Islam Saat Tadarus Kebangsaan

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar duduk berdampingan bersama Ketum LDII KH Chriswanto Santoso saat kegiatan Tadarus Kebangsaan LPOI, Sabtu (25/3/2023).
“LPOI bersama keluarga besar, perlu menyelamatkan narasi yang penuh kebencian, khusunya di media sosial. Agar tidak menjadi generasi yang terpenetrasi dengan nilai-nilai yang jauh dari keindonesiaan dan keislaman,” pungkasnya.
Kelima, ormas berperan menghadirkan sosok yang memiliki rasa bangga akan kebersamaan, persatuan dan keberagaman.
“Bukan sosok yang melupakan sejarah kemerdekaan dan perjuangan bangsa,” pungkasnya.
Keenam, mengikis pengaruh ideologi transnasional yang bertentangan dengan akar budaya bangsa.
“Bertentangan dengan ideologi Pancasila, dan bertentangan dengan kearifan lokal,” ujarnya.
Ia menegaskan, BNPT merangkul semua umat di tengah perbedaan. Bukan institusi yang memukul. Bagaimana merangkul di tengah keberagaman bangsa Indonesia.
“Kami berharap, dalam kemajemukan umat Islam, terus dirawat dengan baik, sehingga tidak ada ruang nilai keislaman yang intoleran satu sama lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, kemajemukan dalam Islam, adalah nilai yang tidak terbantahkan. Untuk itu, BNPT merilis 5 vaksin kebangsaan. Pertama, mempromosikan terus menerus wawasan kebangsaan terkait 4 konsensus nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua, merevitalisasi nilai-nilai Pancasila, yang kalau dianalisis, berasal dari ajaran agama Islam.
“Nilai sila ke-1 sampai sila ke-5, bersumber dari nilai keislaman,” ujarnya.
Ketiga, mempromosikan moderasi beragama menjadi sebuah kewajiban. Keempat, mempromosikan penguatan budaya nusantara.
“Kelima, mendukung upaya pembangunan kesejahteraan, untuk mewujdukan negara yang baldatun thayyibun wa rabbun ghafur. Sehingga, tidak ada yang merasa termarjinalkan. Yang ada, adalah orang yang membela NKRI,” tutupnya.(*)
Read more info "Kepala BNPT Sampaikan Model Kepemimpinan Islam Saat Tadarus Kebangsaan" on the next page :
Editor :Riki Abdillah