Petani Jawi-Jawi, Firdaus: Terima Kasih Pemprov Sumbar, Sekarang Saya Bisa Bayar Uang Kuliah Anak

Beberapa warga tinjau pembangunan saluran irigasi Banda Taluak Bawah.
"Sekarang dia wisuda, butuh banyak biaya. Kita bisa pinjam dulu, tapi kalau sawah tidak ada air, orang tidak mau meminjamkan uang," ulasnya.
Firdaus menegaskan, keberadaan irigasi Banda Taluak Bawah adalah urat nadi perekonomian di Nagari Jawi-Jawi. Kini Irigasi ini sudah dibangun permanen dan kokoh. Bekas longsoran yang sebelumnya juga dibuatkan tiang beton yang lebih kuat.
“Waktu itu ada peninjauan dari Pemerintah Provinsi, irigasi itu dijanjikan akan diperbaiki. Alhamdulillah janji itu ditepati, buktinya sekarang irigasi ini sudah bagus dan air pun sudah mengalir kembali ke sawah," ujarnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Banda Taluak Bawah, Alvi mengakui perbaikan saluran irigasi tersebut sangat membantu petani padi di Nagari Jawi-Jawi. Aliran airnya tidak hanya di Nagari Jawi-Jawi tapi sampai 5 kilometer, sehingga juga bisa mengairi lahan pertanian warga di Cupak dan Talang.
"Luas lahan yang dialiri sekitar 5 ribu hektar. Jika air tidak mengalir jelas petani kita akan mati. Karena tanah di sini cocoknya hanya untuk tanam padi, tidak untuk ladang," kata Alvi.
Diakuinya, irigasi itu sempat putus total 2 tahun lalu. Karena petani sangat butuh aliran air, maka dibuat saluran darurat. Masyarakat swadaya menyumbang membeli terpal dan membentuknya menyerupai got dengan topangan kayu agar air bisa mengalir. Kondisi itu tidak banyak membantu, karena jika hari hujan, terpal itu rawan jebol. Kondisi ini terus berulang, sehingga pasokan air menjadi tidak maksimal.
"Ada saluran air lain, itu harus melewati jauh ke arah barat. Sekitar 1 Km meter dari sini. Saluran itu melewati sawah di kawasan lain dan debit airnya kecil, sehingga tidak efektif jika mengandalkan itu," ungkapnya.
Diketahui, irigasi yang airnya bersumber dari Banda Gadang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok ini dibangun kembali oleh Pemprov Sumbar dengan menelan biaya sebesar Rp2,8 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024.(adpsb)
Read more info "Petani Jawi-Jawi, Firdaus: Terima Kasih Pemprov Sumbar, Sekarang Saya Bisa Bayar Uang Kuliah Anak" on the next page :
Editor :Andry