Mahasiswa UIN IB Padang KKN di Solok Siap Bersinergi dengan Pemkab Solok 

SIGAPNEWS SUMBAR | SOLOK - UIN Imam Bonjol Padang resmi serahkan 322 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM), kepada Bupati Kabupaten Solok di Kantor Bupati Solok Nan Indah.

Penyerahan tersebut hendaknya dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa selama pengabdian, serta jadi poin plus untuk nagari yang akan ditempati.

Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) Hendra mengatakan, pelepasan 322 mahasiswa KKN di Kabupaten Solok nanti akan dibagi kembali beberapa kelompok di lima kecamatan dengan 13 nagari.

“Kami mengambil kecamatan Danau Kembar, Pantai Cermin, Koto Singkarak, Hiliran Gumanti, dan Junjung Sirih sebagai tempat mereka melaksanakan tugas nantinya,” katanya, Rabu (13/7/2022).

Kemudian, Hendra menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN PPM bertujuan meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan, serta saling bahu membahu untuk memajukan nagari.

“Adanya pengabdian masyarakat ini mahasiswa hendaknya bisa menerapkan ilmu yang telah didapat semala perkuliahan, serta menanamkan nilai-nilai kepribadian yang baik,” jelasnya.

“Berbaurnya mereka dengan masyarakat mampu nanti membentuk karakter diri untuk manjadi manusia sejati, serta ciptakan program yang berdimensi luwes,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Romi Hendrawan menuturkan, kedatangan 322 mahasiswa UIN Imam Bonjol dapat nantinya membantu menyukseskan berbagai program kemasyarakatan yang telah dirancang Kepala Daerah Kabupaten Solok.

“Saya senang dengan kehadiran mahasiswa di Kabupaten Solok, sebab hal ini mampu membantu program Kabupaten Solok untuk masyarakat nagari,” tuturnya.

“Kedatangan peserta KKN hendaknya, dapat memberikan warna baru untuk masyarakat nagari yang akan ditempati nantinya,” sambungnya.

Lanjutnya, perlu adanya terobosan baru untuk menciptakan program unggulan dalam nagari dengan hadirnya mahasiswa KKN tersebut harapanya, mampu nanti memberi motivasi kepada masyarakat serta meningkatkan sumber daya nagari.

“Mahasiswa harus bisa ciptakan program-program yang dapat memotivasi masyarakat sehingga, ke depannya mampu memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat nagari,” harapnya. (*)