100 Penyu Dilepas di Laut Maligi, Wabup Risnawanto Harapkan Dapat Menunjang Ekonomi Masyarakat

Pemerintah daerah, lanjut Risnawanto, siap membangun Maligi agar daerah tersebut bisa keluar dari keterbatasan yang ada selama ini. Karena, pembangunan apapun harus di lakukan sejalan, se ayun, dan selangkah dengan masyarakat setempat.
Sementara itu, Ketua Kelompok Konservasi Penyu Maligi Yuhendra (Dragon) mengatakan bahwa pekerjaan melakukan konservasi penyu memang tidak mudah, karena penyu merupakan makhluk yang tidak hanya hidup di laut namun juga di darat.
"Ini pekerjaan yang berat, karena penyu ini keluar hanya malam hari. Untuk mendapatkannya butuh pengorbanan yang banyak, baik itu tenaga dan juga pikiran. Menyisiri pantai berkilo-kilo meter panjangnya. Karena Ketika malam hari barulah Penyu ke daratan," jelas Yuhendra.
Dengan adanya konservasi Penyu ini, kata Yuhendra, bisa meningkatkan ekonomi atau pendapatan masyarakat Maligi di bidang laut, karena konservasi Penyu bisa mendukung kelestarian ikan di laut.
"Untuk itu kami berharap, konservasi Penyu Maligi ini bisa dijadikan sebagai objek wisata," ujarnya.
Tokoh Masyarakat setempat, Kusnedi Dt Rajo Batuah mengatakan, sebagai Niniak Mamak dirinya sangat mendukung penuh kelompok pemuda yang peduli dengan ekosistem laut yang menjaga kelestarian ikan berkat penyu.
"Saya sebagai Ninik mamak Maligi, senang dengan kepedulian pemuda kepada kemajuan kampung halaman. Saya akan dukung itu," ujarnya.
Read more info "100 Penyu Dilepas di Laut Maligi, Wabup Risnawanto Harapkan Dapat Menunjang Ekonomi Masyarakat" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : Diskominfo Pasbar