Anjangsana ke Panti Asuhan Zamiga, Wabup Risnawanto Minta Tingkatkan Mutu Pendidikan Anak

SIGAPNEWS SUMBAR | PASAMAN BARAT - Lembaga kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau Panti Asuhan Zaminul Ghairi (Zamiga), Jorong Parit, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, menjadi lokasi anjangsana yang dilakukan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto yang didampingi Asisten I Setia Bakti, Staf Ahli Bupati bidang Agama dan Kesra Adrianto, Kepala Bappeda Harnina Syahputri, para Kepala OPD, Camat Koto Balingka Bahrul Ilmi, Ketua Baznas Muhajir serta stakeholder terkait lainnya, pada Jumat (14/1/2022)
Wakil Bupati dalam anjangsana menyampaikan bahwa maksud kedatangan dirinya dan rombongan ke Panti Asuhan Zaminul Ghari (Zamiga) adalah untuk bersilaturahmi dan melihat langsung kondisi panti sekaligus berbagi dengan anak-anak panti dimomen memperingati HUT ke 18 Kabupaten Pasaman Barat.
Dikatakannya, meningkatkan mutu pendidikan yang dapat mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia di Pasaman Barat, merupakan visi misi bupati di bidang pendidikan.
Wabup Risnawanto meminta Lembaga kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau Panti Asuhan Zamiga dapat mendukung visi misi bupati untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam mencerdaskan anak Pasaman Barat khusus di Kecamatan Koto Balingka.
"Kami mengajak Panti Asuhan Zamiga untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan di Pasaman Barat. Terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait masalah dan apa yang dibutuhkan," ungkap Risnawanto.
Insyaallah Kami dari Pemda, Kemenag maupun Baznas siap membantu demi meningkatkan mutu pendidikan di Pasaman Barat, sehingga mampu bersaing dengan kabupaten/kota lainnya," terangnya.
Dalam anjangsana tersebut Pemerintah Daerah menyerahkan bantuan kepada panti sebanyak Rp10 Juta, Baznas sebanyak Rp3 juta dan Dinas Sosial menyerahkan bantuan sembako.
Sementara itu, Ketua Panti Asuhan Zamiga, Irti Zamin menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wakil Bupati Risnawanto beserta rombongan ke panti asuhan Zamiga, serta bantuan yang telah diberikan.
"Saat ini jumlah santri ada sebanyak 120 orang, namun yang menetap di panti asuhan sebanyak 55 orang. Perlu kami sampaikan, saat ini sekolah sedang memberlakukan gratis uang sekolah bagi anak-anak yang menimba ilmu di LKSA Zamiga, semoga kerjasama ini terus berlanjut," ujar Irti Zamin.
Seterusnya, Ia menyampaikan bahwa Panti Asuhan masih perlu dibenahi dari segi fasilitas untuk menunjang proses belajar, sehingga santri bisa nyaman untuk belajar. Untuk itu, Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah dalam membantu pemenuhan sarana prasarana di LKSA dan panti Zamiga.(*)
Editor :Riki Abdillah
Source : Diskominfo Pasbar