BPS Sumbar: Perekonomian  Sumbar Mengalami Kenaikan

SIGAPNEWS SUMBAR | PADANG - Ekonomi Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) triwulan III 2022 dibandingkan triwulan II 2021, mengalami pertumbuhan sebesar 1,64%. Dimana terjadi pada sebagaian besar lapangan usaha, kecuali empat lapangan usaha yang mengalami konstraksi diantaranya, jasa lainnya 12,01%, pengadaan air sebesar 4,,68%, transportasi dan pergudangan 2,67%, penyedia akomodasi dan makan minum yakninya 0,53%.

Menurut kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar Herum Fajarwati yang, didampingi statistisi ahli madya BPS Sumbar Hefinanur mengatakan, terdapat beberapa lapangan usaha yang mengalami secara signifikan hingga mengalami pertumbuhan ekonomi sumbar.

“Industri pengolahan 7,53%, pengadaan listrik dan gas 3,96%, dan pertambangan dan penggalian sebesar 3,93%,” katanya, saaat memberikan berita resmi statistik, di BPS Sumbar, Senin (7/11).

Ditambahkannya, untuk lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan serta perdagangan besar eceran, reparasi mobil sepeda motor, yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 2,30% dan 1,02%.

Disebutkannya, bila dibandingkan triwulan III tahun 2022 dengan triwulan III 2021, mengalami peningkatan.

“Dimana bila kita bandingkan tentunya mengalami pertumbuhan sebesar 5,54%. Dan hampir semua lapangan usaha, kecuali dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi diantaranya pengadaan air sebesar 0,23% dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 0,02%,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 terhadap triwulan II 2022 tumbuh sebesar 1,64%. Dimana pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 47,76%, yang diikuti oleh komponen pengeluaran pemerintah sebesar 6,71%.  

“Untuk Sumbar menyumbang 6,77% terhadap perekonomian dan hanya 1,49% terhadap perekonomian nasional , dan Sumbar urutan ke6 dibandingkan provinsi lainnya di Sumatra,” ujarnya.

Ketenagakerjaan Sumbar

Pasca covid-19  yang melanda dunia termasuk Indonesia,  jumlah angkatan kerja di Sumbar pada Agustus 2022  mengalami kenaikan sebesar 106.88 ribu orang dibandingkan Agustus 2021. Dimana tingkat partispasi angkatan kerja naik 1,58%.

Kepala  Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar Herum Fajarwati, didampingi statistisi ahli madya BPS Sumbar Hefinanur saat memberikan berita resmi statistik menjelaskan, penduduk yang berkerja naik sebanyak 106,72 ribu orang dari Agustus 2021.

“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar pada sektor pertanian, kehutanan,perikanan sebesar 44,08 ribu,sementara untuk sektor kontruksi mengalami  penurunan 14,24 ribu orang,” pungkasnya.

Ia menambahkan, terdapat 1,58% penduduk usia kerja yang terdampak covid-19. Terdiri,  pengangguran karena covid-19 3,18 ribu orang, bukan angkatan kerja karena covid-19 7,18 ribu orang dan tidak berkerja karena covid-19 2,43 ribu orang, dan penduduk berkerja yang mengalami pengurangan jam kerja covid-19 52,49%.

“Naiknya ketenagaankerja di Sumbar tentunya, didukung pertumbuhan ekonomi di Sumbar yang memberi andil, sehingga roda ekonomi terus berputar,” tutupnya. (*)