HIMA MIH Unand 2020 dan 2021 Berikan Bantuan Korban Gempa Pasaman Barat

HIMA MIH Unand 2020 dan 2021 salurkan donasi bantuan korban gempa Pasaman Barat, Sabtu (19/3/2022).
SIGAPNEWS SUMBAR | PASAMAN BARAT - Himpunan Mahasiswa (HIMA) Megister Ilmu Hukum (MIH) Universitas Andalas Tahun 2020 dan 2021 serahkan donasi dua (2) unit Hunian Sementara (HUNTARA) ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat. Untuk disalurkan kepada korban gempa bumi yang terjadi pada Jumat (25/2/2022) yang lalu.
Budi Sastera, S.H Ketua HIMA MIH Unand, Jumat (18/3/2022) menyampaikan bahwa, selain donasi 2 (dua) unit HUNTARA, kita juga membagikan paket sembako kepada para korban gempa di Pasaman Barat.
Pihaknya berharap, langkah-langkah kecil yang mereka lakukan bersama segenap mahasiswa yang memiliki kepedulian akan sesama, dapat sedikit membantu kesulitan masyarakat terdampak bencana di Pasaman Barat
“Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi ini. Kegiatan ini merupakan rasa empati dan inisiatif dari mahasiswa Magister Ilmu Hukum Unand. Kami menyalurkan donasi berupa paket sembako dan 2 unit HUNTARA. Semoga kita semua mampu menghadapi ujian ini dengan kesabaran dan saling tolong menolong,” ujar Budi.
Sementara itu, Ketua Program Magister (S2) Ilmu Hukum, Dr. Khairani, S.H., M.H menyampaikan, "Donasi Huntara kita serahkan langsung kepada pengurus PMI Pasaman Barat sedangkan paket Sembako langsung diserahkan pada masyarakat yang terkena bencana gempa di Jorong Kampung Alang Nagari Kajai dan Pinagar Nagari Aur Kuning".
“Paket bantuan berupa sembako itu terdiri dari sarung, ember tempat air, popok bayi, handuk, sabun dan sampo,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Hukum Pemkab Pasaman Barat, Rosidi, S.H. yang juga sebagai Mahasiswa Megister Ilmu Hukum Unand yang tergabung di HIMA MIH 2020 dan 2021 mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kemanusiaan serta kepedulian kepada masyarakat terdampak gempa di Pasbar.
“Semoga, bantuan yang diberikan pada masyarakat Pasbar, bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya.
Di ketahui, daerah yang terparah terdampak gempa adalah Nagari Kajai Kecamatan Talamau diikuti oleh Nagari Aur Kuning Kecamatan Pasaman.
Hingga saat ini data sementara korban yang meninggal dunia 11 orang, pemukiman yang rusak mencapai 2.025 unit lebih. Juga fasilitas pendidikan 75 unit, fasilitas kesehatan 18 unit, infrastruktur 26, fasilitas ibadah 40 dan fasilitas pemerintah 42 unit.(*)
Editor :Riki Abdillah