Festival Pamalayu 2022 Sepakati Jaga Kelestarian Sungai Batanghari

Festival Pamalayu, Kenduri Swarnabhumi 2022 yang digelar sejak 18 Agustus lalu di Komplek Candi Pulau Sawah.
Dalam penutupan Festival Pamalayu dengan tajuk Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti, itu juga dilakukan pelepasan Tim Ekspedisi Sungai Batanghari yang melibatkan komunitas pegiat budaya, influencer, serta tokoh masyarakat daerah.
Hilmar Farid mengatakan tim ekspedisi akan melewati perjalanan yang panjang, ia juga berpesan untuk menjaga keselamatan.
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, mengatakan bahwa peradaban masyarakat melayu pada umumnya kebudayaan tertua yang berada di pinggir sungai, oleh sebab itu kota-kota besar yang dahulunya berkembang di sumatera ini letaknya menghadap ke sungai.
"Peran sungai sebagai sumber kehidupan, kegiatan Kenduri Swarnabhumi merupakan upaya menghubungkan kembali, menyebarluaskan dan memperkuat kebudayaan melayu dengan berbagai kegiatan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari," ucap gubernur.
Gubernur juga mengatakan, disamping potensi yang dimiliki disepanjang Sungai Batanghari, juga memiliki tantangan yang tidak ringan, seperti pencemaran
lingkungan, sosial budaya yang berdampak kepada masyarakat, terutama dalam merawat sungai dan pelestarian terhadap warisan budaya.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam menghadapi tantangan dan hambatan. Hal Ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Semoga kedepan kegiatan kolaborasi ini dapat kita laksanakan secara berkesinambungan," ungkap gubernur.
Read more info "Festival Pamalayu 2022 Sepakati Jaga Kelestarian Sungai Batanghari" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : Diskominfotik Sumbar