Sumbar Jajaki Buat Lembaga Khusus Kelola Wakaf dan Industri Halal

Kepala Balitbang Sumbar Reti Wafda mengatakan persoalan industri halal sudah beberapa kali didiskusikan dalam Majelis Pertimbangan Kelitbangan (MPK) dan telah ada beberapa rekomendasi yang sesuai dengan arahan gubernur.
"Salah satu rekomendasi adalah diperlukan tim atau lembaga khusus untuk percepatan pengembangan industri halal di Sumbar. Ini sesuai dengan arahan gubernur dan tentu bisa segera ditindaklanjuti," katanya.
Sebagai gambaran, katanya, jumlah industri kecil menengah di Sumbar saat ini sekitar 100.712 unit sementara usaha menengah besar sebanyak 170 unit.
Dari jumlah itu usaha menengah kecil (UMK) yang bergerak di sektor makanan mencapai 44,9 persen sedangkan usaha menengah besar yang bergerak di sektor makanan mencapai 60 persen. Artinya potensi untuk dikembangkannya industri makanan halal di Sumbar sangat besar.
Asisten II Setdaprov Sumbar Benny Warlis menyebut pihaknya segera bergerak cepat untuk menjalankan instruksi gubernur tersebut berdasarkan kajian dan pertimbangan dari Balitbang.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi pada Selasa malam memimpin rapat Perkembangan Gerakan Minangkabau Berwakaf di ruang Rapat Istana Gubernur.
Ikut hadir dalam rapat itu Asisten II Benny Warlis, Kepala Balitbang Reti Wafda, perwakilan Bank Nagari Edrizanof, perwakilan TPSM Sudarman, Satgas Amal Sumbar Ikrar Abd, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Layanan Syariah Link Aja M. Faris Afif dan perwakilan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Sobri.(*)
Read more info "Sumbar Jajaki Buat Lembaga Khusus Kelola Wakaf dan Industri Halal" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : Biro Adpim Setda Prov Sumbar