Kadis Kelautan dan Perikanan Prov. Sumbar Dr.Ir. Reti Wafda, M.tp Lepas Ikan di Desa Silungkang Tigo

Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera barat Dr.Ir. Reti Wafda, M.tp, dan Tim UPTD,KPSDKP, melepas Lebih Kurang 10 ribu bibit ikan Garing, yang terbagi di tiga lokasi di Desa Silungkang Tigo, Selasa (30/5/2023) Pagi.
SIGAPNEW SUMBAR | SAWAHLUNTO -- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera barat Dr.Ir. Reti Wafda, M.tp, dan Tim UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (KPSDKP), melepas Lebih Kurang 10 ribu bibit ikan Garing, yang terbagi di tiga lokasi di Desa Silungkang Tigo, Selasa (30/5/2023) Pagi.
Ketiga lokasi tersebut, yakni di Sungai Durian, Lubuk Kuwok dan di bawah Ompang Surau Tepi Air. selain melestarikan ikan yang sudah lama hilang bisa dikatakan sudah tidak ada lagi di silungkang, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera barat Dr.Ir. Reti Wafda, M.tp menyambut baik kegiatan penebaran benih ikan tersebut dalam rangka menjaga kelestarian ikan.
"Saya berharap agar masyarakat Silungkang Khususnya Silungkang Tigo menjaga sungai dan ikan. Jangan membuang sampah ke sungai, apa lagi sampah plastik yang susah sekali terurai," kata Kepala Dinas DKP Dr.Ir. Reti Wafda, M,tp.
Benih ikan yang ditebar tersebut, menurut Kepala Dinas DKP, Dr.Ir. Reti Wafda, M,tp. merupakan hasil pengembangan di Instalasi Konservasi Jenis Ikan Perairan Umum Pariaman. Ikan yang dikembangkan saat ini adalah Ikan Garing,
"Hasil pengembangan digunakan untuk restoking pelestarian ikan di perairan umum daratan, yaitu sungai, danau, waduk dan telaga. Tujuannya untuk meningkatkan pelestarian ikan dan hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat," terang Dr.Ir. Reti Wafda.
Sementara itu, Kepala Desa Silungkang Tigo, Harlen dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih, atas bantuan dinas provinsi yang diajukan melalui dinas pertanian dan perikanan Kota Sawahlunto.
“Semoga Ke depannya dapat dijadikan sebagai pusat kawasan pengembangan perikanan terpadu mulai dari hulu sampai hilirnya,” ujarnya.
Editor :Riki Abdillah
Source : Prokopim Setdako Sawahlunto