Wan Parau Pelantun Lagu Minang  yang Terus Berkarya

SIGAPNEWS SUMBAR | PADANG - Meski sudah tak muda lagi namun jiwa seni yang dimiliki masih cukup tinggi. Hal inilah yang terlihat seniman dari Wan Parau, penyanyi legendaris asal Sumatra Barat. Penyanyi dan pencipta lagu minang ini, telah banyak menghasilkan karya-karya terbaiknya sehingga dinyanyikan oleh artis Minang.

“Tentu saja senang dan bangga karya saya dibawakan oleh artis Minang ternama,” katanya saat dijumpai, Minggu (16/10).

Pria berambut yang gondrong ini menyebutkan, ia berkarya di dunia musik sejak dirinya masih di Jakarta.  

“Pada tahun 1987 saya ke Jakarta untuk berdagang, lalu saya melihat orang mengamen. Ketika melihatnya saya jadi ingin melakukannya. Lalu saya coba dan lama kelamaan terasa menyenangkan dan masih bernyanyi untuk menghibur masyarakat Sumatra Barat,” ujarnya.

Pria yang lahir pada tahun 1968 ini, mengaku sudah dua ratus ribu menciptakan lagu.

“Lagu yang saya ciptakan itu, ada yang sedih, yang gembira, bahkan putus cinta,”imbuhnya.

Pria yang memiliki sembilan bersaudara ini telah banyak mengsilkan pundi-pundi uang dari karyanya.  

“Untuk pengsilan di you tube tidak mungkin saya sebut saya, karena rahasia,”sebut pria berkumis putih.

Tantangan di dunia musik tidak ada, hari terus berjalan jadi berbuat saja.

“Mengamen itu mencari uang, dengam modal gitar dan suara, jadi  jadi ketika orang tidak memberi uang pengamen hanya bisa tersenyum itu sangat susah sekali,” tuturnya.

Ayah empat orang anak ini menceritakan, suka dukanya ketika menjadi pengamen sangat banyak, namun ia tetap bersyukur.

“Ya kita lalui saja bagaimana nanti hasilnya kita tunggu saja, karena hidup ini berproses. Yang penting berusaha, berdoa lalu kita serahkan ke Tuhan,” tandasnya.

Pria kelahiran Pariaman ini, mengaku saat ini tengah mempersiapkan album terbaru, sehingga penggemarnya dapat besabar karena dalam waktu dekat segera dirilis.

“Untuk album terbaru ada tidak lama lagi segera diris dimana judulnya, ratok dek bansaik,” pungkasnya.

Pelantun lagu sapayuang kito baduo ini, berpesan terus berkarya, karena karya tidak akan pernah mati sampai kapan pun.

“Meski saya sudah tua, saya tetap  mengamen dan menyanyikan lagu-lagu Minang,” tutupnya. (*)