Politik Uang dan Uang Politik

dr. Zulhendri, tokoh muda Kabupaten Sijunjung.
SIGAPNEWS SUMBAR | SIJUNJUNG - Sudah menjadi rahasia umum terjun dalam arena politik membutuhkan modal yang sangat banyak. Seperti diantaranya harus cerdas, credible, accountable, punya jaringan yang luas, bermoral, amanah, dan punya uang banyak.
Namun demikian yang terakhir (uang) selalu menjadi problem tersendiri. Terutama bagi yang ingin terjun dalam dunia politik.
Uang dan politik ibarat nasi dan lauk. Keduanya harus selalu seiring dan seirama. Nasi tanpa lauk yang menyertainya hanya akan membuat makan tidak berasa. Begitu pun terjun dalam dunia politik tanpa mempunyai uang hanya akan membuat imaginasi kemenangan hanya halusinasi, ini berarti bahwa bagi yang ingin terjun dalam dunia politik mau tidak mau, suka tidak suka harus mempunyai uang yang cukup. Sebab uang adalah salah satu faktor determinan.
Berangkat dari dasar pemikiran ini, pertanyaannya adalah, seberapa pentingkah uang dalam politik? Dan sejauhmana uang memberi pengaruh terhadap kehidupan politik?
Situasionalnya adalah :
Apa Politik Uang??
Tidak bisa dipungkiri uang memegang peranan penting dalam proses-proses politik. Bagaimana tidak, seseorang yang tadinya tidak popular dan tidak punya kapasitas dan kredibilitas bisa saja dengan mudah menduduki kekuasaan yang diperebutkan, ini selalu terjadi dimana saja khususnya Indonesia.
Bagi yang mempunyai uang tidak akan terlampau sulit untuk bisa mempengaruhi masyarakat pemilih dengan beragam cara seperti pemanfaatan media (iklan, siaran radio dan semacamnya) untuk membangun citra diri dan mensosialisasikan visi dan misinya.
Pada saat yang sama bagi yang tidak punya uang, ruang gerak akan dengan sendirinya terbatas sehingga kesempatan untuk memenangi pertarungan semakin susah meskipun tidak ada garansi bahwa orang yang mempunyai uang akan selalu menang dalam pertarungan perebutan kekuasaan.
Kita sering mendengar dan membaca informasi tentang maraknya politik uang dimana seorang dari semua unsur seperti politisi, pengusaha, bahkan akademisi melakukan praktek semacam ini. Dalam kontek yang demikian uang telah menjadi dewa penolong dan mantra ampuh yang seolah menjadi satu-satunya instrument fundamental untuk mendapatkan kekuasaan. Melihat realitas tersebut politik uang (money politics) sangat jelas memberikan andil dalam dunia politik.
Praktek tersebut sudah ada sejak lama dan sudah mewabah di masyarakat sehingga dalam beberapa hal masyarakat kita sangat tergantung kepada uang terutama ketika mereka harus ikut berpartisipasi dalam politik. Lebih tragis lagi masyarkat sampai tidak mau memberikan suara kalau mereka tidak diberi uang atau bantuan-bantuan yang lain.
Apa Uang Politik??
Dalam ranah politik uang merupakan faktor yang sangat penting. Uang bisa memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi terbentuknya keseimbangan demokrasi.
Berpijak dari fenomena di atas ( politik uang ), untuk mengontrol merajalelanya praktek penyelewengan uang dalam dunia politik harus ada good will dan komitmen semua pihak untuk berusaha keras agar bisa membendung praktek terlarang tersebut, lagi-lagi untuk ini kita butuh uang.
Demikian juga halnya pada penegakan aturan, mengikutsertakan semangat kredibilitas dan akuntabilitas saja tidak cukup sehingga aspek moral harus ditempatkan di garda terdepan. Moralitas memberi andil yang cukup besar dalam rangka membendung praktek kotor yang kerap muncul dalam dunia politik, masih butuh uang.
Pertanyaan terakhir, masihkah ada sepercik harapan untuk yang tidak punya uang bisa menjadi pemangku kebijakan?? Jawabannya masih, dengan cara, pertama siapkan Tim Work yang handal, punya jiwa manegerial, ramah, sopan, dan bisa berkomunikasi politik dengan baik tanpa menjelekkan dan mengandalkan politik “black campagn”, kedua siapkan finansial yang cukup agar semua motor politik bisa berjalan sebagaimana mestinya. (dari berbagai referensi)
Penulis : dr. Zulhendri ( Hendri buya )
Editor :Riki Abdillah