Supardi Ajak Ninik Mamak Sokong Penggalian Potensi Nagari

Supardi saat menjadi pembicara dalam acara Workshop \'Menggali Potensi Nagari Untuk Merancang Sebuah Festival\', Minggu (25/6/2023) di Hotel Pusako, Bukittinggi.
"Merantau memang bagus, namun tidak bisa kita pungkiri resikonya juga banyak. Contohnya ketika covid, banyak perantau kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian lalu pulang ke kampung," paparnya lagi.
Selain itu, tambah dia, banyak hal yang bisa jadi merusak moral generasi muda di rantau dan kemudian ketika mereka pulang ke kampung halaman hal itu ditularkan pada yang masih ada di kampung.
"Salah satunya seperti LGBT. Ini sudah ada penelitian, tak sedikit di Sumbar yang memiliki perilaku LGBT," ujarnya.
Supardi menjelaskan menjaga generasi muda adalah budaya urang Minang, bahkan juga menjadi hal yang diamanatkan dalam Alquran.
"Yakni janganlah kamu meninggalkan generasi yang terbelakang. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga generasi muda kita," tegasnya.
Supardi mengatakan semakin berkembangnya zaman saat ini, membuat semakin banyak pula hal yang bisa merusak generasi muda, selain LGBT, ada Napza, narkoba, penyalahgunaan lem, hingga pengaruh buruk teknologi serta gadget yang membuat candu.
"Semua ini menjadi PR bagi kita semua untuk menjaga generasi muda kita dari pengaruh buruk tersebut," katanya lagi.
Bahkan dari data yang dirinya terima, kata Supardi, di Payakumbuh Limapuluh Kota banyak anak muda yang menghisap lem.
"Ini sangat berbahaya, merusak otak dan juga mental mereka," katanya lagi.
Selain acara workshop di Hotel Pusako tersebut, juga digelar kegiatan yang sama di Hotel Campago, Bukittinggi. Di hotel Campago Supardi menjadi pembicara di depan para peserta yang merupakan sanggar-sanggar di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. (*)
Read more info "Supardi Ajak Ninik Mamak Sokong Penggalian Potensi Nagari" on the next page :
Editor :Riki Abdillah